Tumbuhnya Psikologi Eksperimen dan Awal Psikologi Modern

Bismillahirrahmannirrahim

Assalamualaikum wr.wb

Perkenalkan nama saya Lidya Hanum dari jurusan Psikologi dengan NIM 2310321022. Untuk pertemuan ke-3 kali ini saya akan membahas materi pembelajaran yang akan dibahas pada hari Senin tanggal 11 September 2023. Bertujuan untuk memenuhi tugas mingguan Psikologi Umum yang diampu oleh bu Mafaza, S.Psi., M.Sc,bu Diny Amenike,S.Psi.,Psikolog, dan bu Puji Gufron Rhodes,S.Psi.,M.A. dengan materi Tumbuhnya Psikologi Eksperimen dan Awal Psikologi Modern.

1. Perbedaan individu, penelitian awal mengenai sistem syaraf pusat oleh Muller, Von Helmholtz, Ewald Hering, Phrenology, Broca

Perbedaan Individu = Berawal dari perbedaan waktu dalam pengukuran jam kapal sesuai dengan saat bintang tertentu melintasi garis rambut di teleskop yang dilakukan astronom Nevil Maskelyne dengan asistennya David Kinnebrook dan membuat Bessel melakukan perbandingan perbedaan individu yang menemukann perbedaan sistematis di antara individu dan cara untuk mengimbangi perbedaan tersebut, tetapi penemuan ini tidak menjadi dasar perkembangan psikologi eksperimental karena perbedaan individu yang muncul dengan subjek ekperimen pada dasarnya dianggap sebagai metodologi yang ceroboh. Namun setelah Darwin sejarah Psikologi tentang studi perbedaan individu menjadi salah satu studi terpenting. Dimana perbedaan individu adalah perbedaan individu yang terjadi lewat visual maupun non visual individu individu tersebut yang berupa perbedaan fisik,kemampuan dalam menerima dan memberi inforamasi dan cara berkomunikasi, serta tindakan sosial lainnya. Perbedaan individu ini juga didukung oleh beberapa teori ahli psikolog lainnya seperti Sigmund Freud ynang menjelasakan perbedaan kepribadian terdiri dari tiga yaitu id,ego, dan superego. Selain teori tersebut masih banyak lagi bentuk-bentuk perbedaan individu

Penelitian Awal mengenai sistem saraf pusat :

  • Menurut Muller  : Seorang ahli fisiologis,anatomis komparatif,iktiologis dan herpertologis asal Jerman yang baernama Johannes Muller memiliki spekulasi yang mendukung pendapat seorang ahli fisiologis hebat asal Inggris yang bernama Charles Bell bahwasanya terdapat hubungan yang jauh lebih rinci antara saraf sensorik dan sensasi yang kemudian ditinjau lebih lanjut oleh Muller yang menghasilkan Bahwa ada saraf sensorik dan motorik yang berasal dari gagasan kuno yang disampaikan Eristratus berasal dari Alexandri (ca. 300 B.C.) dan Galen pada abad kedua Masehi. Sesuai saran Bell,Muller mulai mendemokrasikan dimana ada lima jenis saraf sensorik dimana setiap sarafnya mengandung karakteristik yang berbeda dan akan muncul melalui distimulasi. Dimana setiap saraf menanggapi dengan caranya sendiri dengan tidak peduli bagaimana itu dirangsang. Sebagai contoh proses perangsangan mata yang akan menimbulkan sensasi visual dengan gelombang cahaya,listrik,tekanan, atau pukulan ke kepala.
  • Von Helmholtz : Seorang ilmuwan terbesar abad ke-19 asal Jerman yang memiliki kontribusi yang sangat baik dalam bidang fisiologi dan psikologi. Dimana ia mengembangkan beberapa teori yang salah satunya adalah "teori penglihatan warna tiga" yang dimana teori tersebut berisi pernyataan bahwa manusia memiliki 3 jenis saraf yang peka terhadap warna yaitu warna merah,hijau dan biru. Konsep warna ini terus menerus dilakukan pengmbangan dengan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai teori warna. Teori Von Helmholtz
  1. Teori Presepsi = Fisiologi hadir dan terus bertumbuh  memberikan mekanisme energi berupa mekanisme sensasi
  2. Teori Visi Warna = Setelah melakukan pengamatan ditemukan tiga warna primer (Merah,Biru, dn Hijau) yang energi spesifiknya sendiri,dimana ketiga warna tersebut akan  membentuk warna lainnya seperti warna sekunder.
  3. Teori Presepsi Auditori = Teori ini telah dibuktikan oleh doktin Muller yang kemudian di kembangkan oleh Helmholtz  yang menghasilkan pendapat telinga bukan satu-satunya reseptor indera tetapi menjadi salah satu sistem yang sangat kompleks dari sekian banyak reseptor
  4. Teori Tanda = Tugas pikiran adalah melahirkan konsepsi realitas yang memiliki tingkat keakuratan tinggi dari berbagai "tanda" yang tentunya bisa diterima dari sistem sensor tubuh. Dimana Helmholtz berpendapat bahwa ada hubungan dinamis antara kemauan,sensasi dan refleksi ketika pemiliran kita ingin menciptakan pandangan fungsional dari realitas eksternal.
  • Ewald Hering : Hering adalah seorang dokter yang ahli di bidang ilmu saraf dan oftalmologis yang berasal dari Australia. Teori yang dikembangkannya adalah teori opponent-process dalam penglihatan, menghasilkan pernyataan bahwa kita melihat warna dalam pasangan yang berlawanan seperti merah berlawanan dengan hijau, biru berlawanan dengan kuning yang dapat disimpulkan jika suatu warna dirangsang,warna yang berlawanan dengan warna tersebyt akan dihambat.
  • Phrenology : Franz Joseph Gall merupakan pendiri phrenology yang konsepnya sudah tidak diakui lagi dalam ilmu saraf modern, namun gall memiliki kontribusi dalam meningkatkan minat hubungan antara pelaku dan otak seseorang yang mehasilkann phrenologi yang memiliki konsep dasar bahwasanya otak adalah organ dari pikiran yang memiliki fungsi atau modul yang dilokalisasikan dan spesifik. sistem saraf pusat (Otak dan Medula Spinalis) adalah hubungan antara penghantaran impuls berupa saraf  menuju susuna saraf pusat,pemprosesan impuls saraf,dan pemberi tanggapan rangsangan. 
  • Paul Broca : Broca merupakan seorang ahli bedah sarjana dari Prancis yang menemukan bahwa kerusakan pada area tertentu di otak yang bisanya dikenal sebagai Area Broca) yang akan menimbulkan gangguan produksi bahasa,meskipun pemahaman tata bahasa masih utuh. Dapat di simpulkan area tertentu di otak berkaitan secara langsung dengan fungsi kognitif tertentu.
2. Tumbuhnya Psikologi Eksperimen : Perkembangan psikologi eksperimental mencerminkan perubahan bertahap menuju pendekatan ilmiah yang tentunya akan memperkuat kemampuan dalam memahami pikiran dan perilaku manusia.

    Pertumbuhan Psikologi eksperimental mengalami perjalanan yang terdiri dari beberapa tahap.
  • Masa Praeksperimental
  1. Munculnya pemikiran psikologis tanpa acuan empiris yang kuat
  2. Kurangnya pendekatan ilmiah yang lebih terstruktur untuk melakukan uji pemikiran tersebut 
  3. Prose pendahuluan sebelum metode eksperimental yang mulai diterapkan secara konsiten.
  • Eksperimental Awal
  1. Wilhelm Wundt berperan penting dalam memperkenalkan eksperimental di dunia psikologi.
  2. Wundt asal dari Leipzig, Jerman sekitar tahun 1879 yang mendirikan laboratorium psikologi pertama.
  3. Melakukan penekanan dalam memahami proses mental melalui metode ilmiah dengan pengukuran objektif.
  • Perkembangan Fungsi Kognitif
  1. Fungsi mental seperti persepsi,memori dan perhatian yang dilakukan dengan penelitian yang semakin mendalam.
  2. Mengungkap prinsip-prinsip mendasar yang mengatur perilaku manusia dengan peninggatan penggunaan eksperimen
  3. Hermann Ebbinghaus menjadi tokoh yang peran penting dalam memahami aspek-aspek memori dan belajar
  • Eksperimentalisme Modern
  1. Lebih ketatnya kemajuan dalam metode ilmiah dan penggunaan statistik dalam penelitian psikologi.
  2. Mengontrol variabel dan mengidentifikasi hubungan sebab-akibat yang lebih kompleks dengan menggunakan desain eksperomen
  3. Melakukan penekanan yang lebih besar dengan pengukuran kuantitatif dan pendekatan empiris yang lebih kuat
  • Kontribusi Hergenhahn
  1. Melakukan penekanan seberapa pentingnya kemajuan berkelanjutan dalam psikologi eksperimental
  2. Melakukan ekperimen-eksperimen yang menggali informasi mengenai perilaku dan proses mental yang berkolaborasi dengan para ilmuwan
  3. Pemahaman mengenai psikologi akan terus berkembang melalui penelitian yang lebih lanjut dabn perkembangan metodologi yang berlangsung terus menerus.
3. Psikologi Modern pada era Wundt, Edward B Titchener dan pendekatan lainnya
        
  •    Wundt
               Wundt dikenal sebagai bapak psikologi eksperimental, dimana Wundt bepikira bahwa psikologi eksperimental mempelajari menganai kesadaran diri manusia yang sendang berlangsung. Ia berpendapat seseorang dapat menyelasaikan masalahnya dengan seiring berjalannya waktu tanpa ia sadari dan tanoa disengaja. Untuk mempelajari kesadaran memulai eksperimen dalam kondisi yang terkendali ia mennggunakan metode intropeksi dengan menggunakan usbjek yang mengamati suatu objek secara sadar atau dengan melakukan eksperimen. 
                Laboratorim psikologi pertama yang didirikan oleh Wundt menandakan kelahiran psikologi menjadi sebuah ilmu yang berdiri sendiri. Tujuan psikologi berdasarkan Wundt adalah memahami konsep suatu fenomena yang sederhana dan kompleks. Aliran psikologi pada saat sekarang ini disebut dengan aliran strukturalisme. Wundt berpendapat bahwa komposisi kejiwaan berasal dari suatu hubungan antar elemen sederhana yang pada akhirnya dapat membentuk suatu susunan yang utuh.
                Konsep Wundt berlanjut dan digunakan untuk perkembangan psikologi modern. Namun konsep yang disampaikan oleh Wundt banyak yang kontra,karena banyak dari mereka yang menganggap konsep strukturalime kurang aplikatif dalam suatu kehidupan sehari-hari yang tentunya memiliki makna yang berbeda-beda.

  • Edward B Titchener
                Aliran yang digunakan oleh Titchener berbeda dengan Wundt yang lebih berfokus pada struktur pada struktur isi kesadaran, dengan memusatkan pengalaman sadar,karena pengalaman tersebut tergantung pada orang yang mengalaminya. Contoh yang dapat di pelajari melalui ilmu psikolog adalah cahaya dan suara. Menemukan hakikat pengalaman-pengalaman sadar elementer untuk menganalisis kesadaran menjadi bagian-bagian komponen sehingga menemukan struktur merupakan tugas fundamental psikologi
  1. Konten Pengalaman Sadar
  2. Kesadaran
Kontribusi Titchener
- Subjek penelitian
- Metode penelitian
- Menggunakan metode Self Obsevation
  • Franz Clemens Brentano
           Konsep Brentano dikenal dengan istilah psikologi tindakan. Untuk mempelajar proses tindakan mental ,Brentano menggunakan motode intropeksi fenomenologis. Yaitu intropeksi yang ditujukan tentang bagaimana suatu pengalaman dapat terbentuk.Kemudian pengaruh Brentano dalam psikologi modern muncul melalui pengaruh secara individu yang telah ia lakukan dan Brentano lebih menggunakan metode pengajaran komunikasi secara lisan  dari pada tulisan.
  • Curl Stumpf
                       Stumpf mendirikan laboratorium psikologi di Berlin sebagai psikolog eksperimental. Menurut Stumpf berpendapat psikologi dan filsafat memiliki hubungan yang sangat erat., objek studi yang digunakan dalam psikologi yaitu fenomena aliran mental, namun tidak dari elemen-elemen kesadaran. Yang dimana konsep yang disampakai Stumpf ini bersandar kepada aliran psikologi Gestalt yang mengarah pada fenomenologi.
  • Hans Vaihinger
                        Vaihinger berpendapat  kita wajib memberikan makna pada sensasi kita dalam kehidupan sebagai seorang makhluk sosial dilingkungan masyarakat dengan harus menciptakan suatu istilah dan teori yang kemudian dianggap seakan akan benar. Menurut Vaihinger tidak ada fiksi yang benar-benar salah karena jika suatu konsep dapat terbukti salah namun pasti konsep tersebut memilki nilai guna nantinya.
  • Herman Ebbinghaus
                Ebbinghaus merupakan seorang pelopor psikologi eksperimental dan studi mengenai memori dan kemampuan mengingat.Kurva ingatan dikenal dengan nama "Kurve Retensi dari Ebbinghaus" 
                Ebbinghaus mengemukakan rasio dengan membandingkan antar hal yang dipelajari dengan waktu yang digunakan. Hukum ini dikenal dengan hukum Ebbinghaus, dengan menyimpukan bahwa semakin banyak hal yang harus dipelajari, maka semakin meningkat pula waktu yang diluangkan untuk belajar tersebut.

Peran Ebbinghaus dalam Psikologi
  1. Pengembangan Tes
  2. Teori kurva daya ingatan
  3. Kritik mengenai psikologi
  • Oswald Kulpe
            Seorang psikologi modern yang berdarah Jerman. Kulpe memiliki pandangan yang berbeda dengan Wundt dan Titchener mengenai pikiran karena menurut Kulpe berpikir bisa dilakukan secara imageless dan eksperimen terhadap proses mental yang lebih tinggi dilakukan. Eksperimen proses mental lebih tinggi dilakukan oleh Kulpe dengan menggunakan metode yang bernama systematic experimental.Namun metode Kulpe mendapat respon kontra oleh Titchener yang mengklaim buruk studi imageles thought yang muncul karena metode instropeksi dari suatu subjek sehingga menimbulkan kontra yang tidak terselesaikan.
  • Herman Von Helmholtz
            Helmholtz adalah salah satu pelopor psikofisiologi sensorik dan dianggap sebagai salah satu intelek paling cerdas pada masanya. selain itu Helmholtz merupakan seorang materialistik ia meyakini makhluk hidup serta manusia layaknya mesin kompleks yang terdiri dari substansi material. Helmholtz juga menyampaikan bahwa pengalaman masa lalulah yang mengubah sensasi menjadi persepsi yang dimana sensasi merupakan sebuah elemen mentah dari pengalaman sadar, sedangkan persepsi adalah sensasi setelah ditunjukkan makna dari sebuah pengalaman masa lalu seseorang.


Pembahasan kali ini menggambarkan evolusi psikologi dari upaya awal untuk memahami individu hingga pengembangan psikologi eksperimen dan akhirnya muncul psikologi modern yang tentunya mengalami perkembangan dan solusi yang lebih baik dalam penanganan  pemahaman prilaku manusia.

Sekian dari saya untuk tugas blog pertemuan ke-3 kali ini

Wasaalamualaikum wr.wb
   

        

Komentar