Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr. wb
Perkenalkan kembali nama saya Lidya Hanum dari Prodi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas dengan NIM 2310321022. Untuk pertemuan ke-9 setelah UTS kali ini saya akan membahas materi pembelajaran yang akan dibahas pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023. Bertujuan memenuhi tugas mingguan Psikologi Umum oleh bu Mafaza, S.Psi., M.Sc dengan dua dosen pengampu lainnya yaitu bu Diny Amerike, S.Psi.,Psikolog, dan bu Puji Gufron Rhodes,S.Psi.,M.A. Dengan judul materi Proses dan Fungsi Mental : Sensasi dan Persepsi
PROSES DAN FUNGSI MENTAL
Proses mental merupakan suatu bentuk proses indra manusia yang menangkap informasi sehingga menimbulkan suatu bentuk gejala bagi penggerak tubuh seseorang yang nantinya akan mempengaruhi tingkah laku manusia. Suatu proses mental dapat dilihat berdasarkan gejala emosi, konotasu hingga kognitif. Yang merupakan contoh - contoh dari gejala kognitif adalah sensasi, ingatan, bahasa, penalaran, dan penyelesaian masalah (Morgan,dkk.,1884). Suatu proses yang membuat manusia dapat berpikir dan memahami keadaan di lingkungan merupakan suatu proses yang terjadi di otak yang merupakan fungsi dari proses mental itu sendiri, selain itu kemampuan dalam mengambil keputusan, memproses informasi, mengatur informasi dan belajar dalam kehidupan sehari-hari juga termasuk kedalam fungsi dari proses mental
"Perilaku manusia dapat mempengaruhi proses mental"
THE ABCs OF SENSATION
1. Transduction
Proses awal penerimaan informasi suatu stimulus oleh panca indera yang disebabkan karena adanya suatu rangsangan yang diterima oleh alat indera manusia merupakan pengertian Sensasi. Sensasi diakibatkan aktifnya rangsangan khusus di panca indra yang kemudian mengakibatkan rangsangan dari luar akan diterima yang pada akhirnya rangsangan diterima dan dilakukan perubahan dengan berbagai pengolahan menjadi impuls listrik yang mengalir kesemua sitem saraf dan menujuk ke otak, sehingga akan menghasilkan aktifnya alat indra berupa dapatnya kita melihat,mendengar,mencium bau,mengecap,menyentuh, dan berbagai hal lainnya. Dimana proses perubahan suatu stimulus dari luar seperti cahaya,bunyi,dan lainnya menjadi suatu rangsangan impuls listrik yang diterukan ke otak ini disebut dengan transduksi
Reseptor sensorik merupakan suatu bentuk istimewa dari sistem saraf yang dibentuk secara khusus dari neuron dan gabungan beberapa sel-sel, Sel-sel reseptor terbentuk dari beberapa jenis energi contohnya : reseptor mata dirangsang oleh cahaya, reseptor telinga bereaksi dengan getaran, reseptor kulit dirangsang oleh suhu dan juga tekanan dan reseptor rasa dan bau dirangsang oleh zat kimia.
Reseptor metransduksi suatu informasi fisik menjadi sinyal listrik dengan cara-cara yang berbeda, yang pada akhirnya membuat terjadinya hiperpolarisasi atau depolarisasi berdasarkan waktu dan intensitas informasi rangsanga yang didapatkan.
Cara yang digunakan dalam memproses informasi sensorik dikenal dengan sinestia. Sinestia sendiri adalah suatu fenomena neurologis yang menghasilkan banyak persepsi berupa penglihatan, pendengaran, suara, atau rasa dalam bentuk respon indra dari rangsangan yang berbeda. atau gampangnya Sinestesia dalah sensasi yang sama yang berasa dari organ sensorik yang menghasilkan penyampaian informasi yang salah ke bagian otak. Contohnya adalah ketika seorang melihat kata rabu, namun yang terpikir dalam ingatannya adalah warna biru.
CONTOH APLIKATIF DARI TRANDUKSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Contohnya adala suara piano yang berasal dari gelombang suara yang berasal dari getaran suara yang dipicu dari tombol yang ditekan sehingga menciptakan suatu getaran, dimana getaran tersebut ditransduksi melalui udara sebagai gelombang suara yang kita dengan, Proses ini menciptakan frekuensi nada dalam menghasilkan suara musik yang indah.
2. Sensory Thresholds
Sensory Theresholds (Ambang Batas) merupakan perbedaan tekecil antara dua berat yang dapat dideteksi. Just noticeable diference merupakan suatu perbedaan terkecil dari dua rangsangan yang dapat mendeteksi 50% setiap waktunnya dan perbedaan dari rangsangan tersebut terjadi secara konstan. Yang mana hal tersebut di peroleh dari hasil penelitian Ernst Weber yang dikenal dengan hukum weber mengenai just noticeable diference (jnd) atau difference threshold.
CONTOH APLIKATIF JND DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Ketika kita menaikkan atau menurunkan volume televisi atau audio di perangkat elektronik, kita melakukan penyesuaian berdasarkan pada JND. Perubahan kecil dalam volume (misalnya, dari level 10 ke level 11) mungkin tidak terlalu terasa, tetapi perubahan yang lebih besar (misalnya, dari level 10 ke level 20) akan lebih terasa perbedaan volumenya.
Absolute Threshold merupakan hasil studi yang dikembangkan oleh Gustav Fechner yang berasal dari studi weber. Absolute Threshold adalah suatu rangsangan terendah yang dapat dideteksi secara sadar dalam jangka waktu setengah persen dari awal rangsangan tersebut muncul. Contohnya adalah ketika pewangi yang sangat lembut dapat tercium oleh orang-orang tertentu yang berada di ruangan yang besar.
Subliminal Stimuli adalah suatu rangsangan yang hadir di bawah tingkat kesadaran. Rangsangan yang terjadi pada kondisi ini tidak cukup kuat untuk menyadari seseorang walaupun rangsangan ini dapat mengaktifkan reseptor sensori. Subliminal perseption merupakan rangsangan yang terjadi dibawah alam sadar yang dapat mempengaruhi proses perilaku individu.
CONTOH APLIKATIF SUBLIMINAL STIMULI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Subliminal sendiri sering digunakan dalam dunia periklanan, diantaranya adalah iklan es krim Baskin Robbins yang menjual es krim dengan 31 varian rasa, dimana dari logonya sendiri, menggabarkan sebuah makna tersirat yang digunaakan oleh perusahaan es tersebut dengan mempromosiikan jumlah varian rasa yang mereka pasarkan, dimana jumlah Varian rasa tersebut mereka letakkan di huruf B R kapital dimana terdapat angka yang berwarna pink, yaitu angka 3 dan 1 yang menunjukkan jumlah varian rasa yang dijual Baskin Robbins tersebut tersedia 31 varian rasa dimana tanpa orang-orang tersebut sadari akan maksud dari logo tersebut.
Berikut adalah logonya yang dapat teman-teman perhatikan secara seksama :
Signal Ditection Theory adalah pendeteksian stimulus yang terjadi berdasarkan pafa intensitas stimulus dan keadaan fisik/psikologis suatu individu, Tujuan dari teori ini sendiri untuk membandingkan penilaian atau keputusan yang kita buat dalam keaadan yang tidak pasti.
Sinyal yang terdeteksi disebut dengan Hit. Sedangkan sinyal yang tidak terdeteksi disebut dengan Fail, Namun jika sinyal tersebut tidak ada namun terdeteksi disebut dengan False Alarm, dan Correct Rejection adalah sinyal yang tidak ada dan tidak ada sinyal yang terdeteksi.
CONTOH APLIKATIF SIGNAL DETECTION THEORY DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Selesai menonton fil horor, maka rasa takut atau waspada akibat efek dari film tersebut akan merasuki pikiran, Lalu, ketika di kamar, kita mendengar suara ketakutan pintu yang sebenarnya hal itu suara yang sebenarnya tidak ada apa-apa. Jika suara itu tidak ada, maka individu tersebut mengalami efek dari film horor yang ditonton tersebut sehingga memancing rasa takut mereka.
3. Habituation Ans Sensory Adaptation
Habituation adalah penurunan respons otak yang terjadi pada suatu stimulus. Reseptor sensori pada keaadan ini masih tetap merespons rangsangan, namun bagian bawah otak tidak lagi mengirimkan sinyal dari reseptor ke korteks. Contohnya : Ketika meggunakan kacamata dalam jangka waktu yang lama, secara tidak sadar sebenarnya kulit masih merasakan kacamata tersebut, namun lama-kelamaa tidak lagi terasa karean respons otak sudah berhabituasi. Jika ada orang yang mengingatkan kembali tentang kacamata, maka kita akan kembali merasakan keberadaan kacamata tersebut di kulit kita.
Sedangkan sensory adaptation adalah pengurangan kepekaan oleh alat indra terhadap stau stimulus setelah terpapar lama, contohnya : ketika kita berada di kolom berenang dimana awal kita masuk akan merasakan dingin namun lama-kelamaan kita akan merasa air kolom tersebut tidak lagi dingin.
PROSES INDRA PENGLIHATAN
1. LIGHT AND THE EYE
Seorang ahli yang bernama Albert Einstein mengataan cahaya adala suatu kelompok gelombang kecil yang dikenal dengan foton dan mempunyai panjang gelombang tertentu. Berdasarkan sifat psikologisnya sendiri terdapat tiga bentuk persepsi manusia mengenai cahaya yaitu : kecerahan, warna dan saturasi berikut penjelasannya :
- Brightness/ Kecerahan Suatu kecerahan yang terjadi berdasarkan tingi dan rendahnya gelombang amplitudo, dimana semakin tinggi amplitudo gelombang maka akan semakin terang cahaya lampunya dan semakin rendah gelombang amplitudo maka semakin redup cahaya lampunya.
- Color
Warna ditentukan berdasarkan panjang gelombang yang bisa diukur dengan nanometer. Dimana gelombang pendek ditentukan di ujung spektrum yang berwarna biru, sementara gelombang panjang ditentukan oleh ujung spektrum merah. - Saturation Adalah kemurnian warna yang dapat dilihat oleh individu, Saat cahaya mengandung gelombang tunggal, maka warna murni yang dihasilkan tersaturasi secara penuh. Contohnya adalah ketika seseorang melukis dengan menggunakan warna merah dengan cat, maka warna merah tersebut merupakan warna murninya, sedangkan jika kita akan mencampurkan warna merah dengan air, maka warna merah akan menjadi kurang jelas kerena mengandung campuran panjang gelombang.
Cahaya yang masuk ke mata secara langsung bersal dari sumber cahaya atau secara tidak langsung memantul pada suatu objek. Satu titik cahaya yang berasal dari suatu sumber atau pantulan dari suatu objek harus melewati struktur mata dan berakhir pada retina mata. Cahaya yang membengkon saat melewati zat dengan kepadatan yang berbeda disebut dengan pembiasan. Contohnya : Dasar sungai yang dalam terlihat dangkal di permukaan air yang tenang.
Cahaya yang masuk ke mata dapat dibagi menjadi bidang visual kiri dan kanan. Cahaya dari bidang visual kanan jatuh disisi kiri retina masing-masing mata, cahaya yang berasal dari bidang visual kiri jatuh disisi kanan setiap retina.
THE HEARING SENSE
seberapa besar kerasnya suara yang terdengar. Saturasi atau timpere adalah suatu kemurnian suara/ kekayaan suara. Batas ambang frekuensi manusia antara 20 dan 20.000 Hz dengan sensitivitas tertinggi sekitar 2000 dan 4000 Hz ( sangat penting dalam percakapan).
- The Outer Ear/Telinga luar
- Bagian telinga terluar yang berfungsi untuk penyalur gelombang (konsentrator) suara dari luar ke dalam struktur telingga merupakan pengertian dari Pinna, Pinna merupakan pintu masuk ke saluran pendengaran, yaitu teromwongan pendek yang mengalir ke membran timpani atau gendeng telinga.
- Pinna menuju ke membran timpani (gendang telinga)
- Ketika gelombang menegai gendang telinga, gelombang tersebut menyebabkan tiga tulang kecil di tengah telingga bergetar. - The Middle Ear/ Telinga Tengah
- Tiga tulang kecil yang di telinggan tengah dikenal debagai hammer (malleus), anvil (incus) dan sturrup (stapes), dimana ketiga nama tersebut ditentukan berdasarkan bentuk tulang masing- masingnya. Dimana ketiga tulang tersebut secara umum disebut dengan Ossicles.
- Ossicles merupaka tulang terkecil dalam tubuh manusia.
- Getaran dari ketiga tulang ini memperkuat getaran dari gendang telinga
- Stirrup merupakan tulang terakhir yang menyebabkan selaput yang menuntupi lubang telinga bagian dalam yang bergetar. - The Inner Ear/ Telinga Luar
- Selaput yang juga disebut dengan ovel window (jendela oval) dimana getarannya dapat memunculkan reaksi berantai lainnya di dalam telinga bagian dalam.
- Telinga bagian dalam merupakan struktur yang berbentuk rumah siput yang disebut dengan koklea yang mengandung cairan. Cairan yang mengelilingi membran akan mengalir melalui bagian tengah koklea yang sesebut dengan membran basilar.
- Membran basilaris merupakan tempat peristirahatan organ corti yang berisi sel reseptor untuk indra pendengaran.
- Pada organ cortil terkandung sel khusus yang disebut dengan sel rambut, yang merupakan suatu reseptor suara.
- Sel rambut akan mentranfer pesan saraf yang masuk ke otak, melewati thalamus, korteks pendengaran akan menginterpretasikan suara. Dimana semakin keras suara di luar, semakin kuat getaran yang merangsang lebih banyak sel rambut yang ditasfsirkan oleh otak sebagai penyaringan.
adalah seberapa tinggi atau rendahnya suara.
- Place Theory ( Teori Tempat)
Disampaikan oleh Hermann von Helmholts pada tahun 1863, yang dimodifikasi oleh Georg von Békésy pada tahun 1928. Dimana nada yang didengar berdaarkan pada sel rambut yang distimulasi di organ corti. Contohnya : Jika seseorang mendengar suara bernada tinggi, maka semua sel rambut di dekat oval window akan tersetimulasi dan juga tejadi sebaliknya. - Frequency Theory (Teori Frekuensi)
Dikembangkan oleh Ernest Rutherford pada tahnum 1886. Dimana menyatakan Pitch berkaitan dengan beberapa cepat membran basilari bergetar. Semakin cepat membran ini bergetar maka semakin tinggi getarannya sedangkan semakin lambat getarannya maka akan semakin rendah nada yang dihasilkan.
- Volley Principle (Prinsip Volly)
Dikembangkan oleh Ernwst Wever dan Charles Bray, Volleying suatu kelompok neuron yang bergiliran menyalurkan suatu proses. Menjelaskan nada-nada dari 400 Hz hingga 4000 Hz. Normalnya seorang mendengar nada sekitar 3.000 Hz, tiga kelompok neuron secara bergantian mengirim pesan ke otak -kelompok untuk 1.000 Hz pertama, kelompok kedua untuk 1.000 Hz beriktnya, dan seterusnya.
- Gangguan pendengaran adalah suatu penyakit yang menyebabkan kesulitan dalam mendengar.
- Gangguan pendengaran dapat bersifat sebagaian maupun total
- Adapun gangguan pedengarannya berupa :
- Conduction Hearing Impairment / Gangguan Pendengaran Konduksi
- Terjadi suatu masalah pada telinga bagian luar dan telinga bagian tengah : getaran suara tidak dapat diteruskan dari gendang telinga ke rumah siput (kokle), Penyebab gendang telinga rusak sendiri terjadi karena terjadinya kerusakan tulang telinga tengah yang berakibat terjadinya infeksi.
- Gangguan ini dapat diobati dengan menggunakan alat bantu dengar - Nerve Hearing Impairment / Gangguan Pendengaran Sistem Saraf
- Terdapat masalah pada telinga bagian dalam atau kortikal area otak
- Gangguan pendengaran ini bersifat permanen yang paling umum terjadi
- Gangguan ini pada umumnya terjadi karena penuaan. Penuaan normal menyebabkan hilangnya sel-sel rambut di koklea, dan paparan suara keras dapat merusak sel-sek rambut.
- Tinnitus : Tedengan suara dering yang sangat mengganggu di telinga seseorang dapat berupa suara yang berdenging dan berdengung. Hal ini terjadi karena indeksi dari suara keras, termasuk musik keras di headphone.
- Tidak bisa membantu alat pendengaran. Hanya dapat diobati dengan implan rumah siput.
- Implan rumah siput mengirim sinyal ke mikrofon yang dipasangkan di bagian belakang telinga ke prosessor suara yang dikenakan di saku,kemudian menerjemahkan sinyal tersebut menjadi rangsangan listrik yang dikirim ke serangkaian elektroda yang di tanam langsung ke dalam koklea. Otak kemudian memproses informasi elektroda sebagai suara
- Indera perasa dan indera penciuman mempunyai kaitan yang sangat erat.
- Dr. Alan Hirsch menjelaskan bahwa 90% yang kita rasakan sebenarnya adalah bau, maka kita cenderun u tuk mengecap rasa makanan dimana hal tersebut merupakan bukti indra perasa dalam kehidupam sehari-hari.
- Indera yang paling pertama berkembang adalah Rasa.
- Bayi yang berada di dalam kandengan ibu saat berkembang akan terpapar oleh zat yang dicerna oleh ibu, hal ini akan memberikan rasa pada ketuban bayi. Hal ini akan berdampak kepada pilihan makanan dan status gizi (Beauchamps & Mennela,2011;Mennela & TTrabulsi, 2012)
- Selera (Teste Buds)
- Sel reseptor rasa,yaitu jenis neuron yang bertanggung jawab sebagai indra perasa atau pengecap.
- Pengecap merupakan nama umum untuk sel resepttor rasa yang bertanggun jawab atas indera pengecap.
- Pengecapan ini berada di lidah, langit-langit mulut, pipi, bawah lidah, dan tenggorokan.
- Seberapa peka seseorang terhadap rasa tergantung pada seberapa banyak pengecap yag mereka milki.
- Supertaster membutuhkan sedikit bumbu dalam makanan dibandingkan mereka yang memilki sedikit pengecap (Bartoshuk, 1993).
- Teste Buds berbeda dengan Papillae
- Pengecap sendiri terdiri dari 20 reseptor.
- Reseptor pada pengecap bekerja persis seperti tempat reseptor pada neuron
- Berfungsi untuk menerima molekul dari banyak zat yang sesuai dengan reseptor.
- Katika molekuk masuk ke dalam reseptor, sinyal akan dikirim ke otak, yang kemudian akan menafsirkan sensasi rasa.
- Reseptor pengecap sangat bekerja keras sehingga harus diganti setiap 10-14 hari (McLaughlin & Margolskee, 1994).
- Lima Rasa Dasar (The Fine Basic Tastes)
- Terdapat lima rasa yang bekerja sama dengan indra penciuman, tektur,suhu dan panas yang menghasilkan ribuan sensei yang dipengaruhi oleh budaya, harapan pribadi, pengalaman masa lalu.
- Seorang psikolog berasal dari Herman yang bernama Hans Henning mengusulkan empat rasa utama : manis, asam, asin, pahit.
- Namun seorang yang bernama Lindamen pada tahun 1996 menemukan rasa kelima yang mendeteksi rasa "kaldu, yang disebut dengan Umami
- Umami sendiri diciptakan pada tahun 1908 oleh Dr. Kikunae Ikeda dari Universitas Kekaisaran Tokyo).
- Ikeda berhasil menghasilkan zat dalam rumput laut yang menghasilkan sensesi umami-glutamat (Beyreuther et al.,2007)
- Peneloto sebenarnya menyarankan rasa keenam yaitu Oleogustus, rasa lemak pada makanan (Running et al.,2015).
- Seluruh lidah memproses sensasi rasa (Bartoshuk, 1993)
- Korteks pengecap mengirimkan informasi rasa yang ditemukan di bagian depan insula dan operculum frontal.
- Yang digunakan untuk memproyeksi ke sistem limbuk adalah area rasa kortikal
- Membantu menjelaskan mengapa rasa dapat digunakan
- Taerdapat variasi tingkat rasa
- Indra Penciuman merupakan kemampuan untuk mencium bau, merupakan indera kimiawi.
- Bagian luar hidung memiliki fugsi untuk mengumpulkan informasi sendorik dan menyampaikannya ke bagian tubuh yang anak menerjemahkan menjadu signal saraf.
- Dari setiap rogga hanya terdapat sekitar satu inci persegi, namun mengundang sekitar 20 juta reseptor penciuman.
- Sel reseptor olfatorius masing-masingnya memilki sekitar setengah lusin sampai selusin "rambut" kecil, yang dikenal dengan silia yang mana silia menjulur ke dalam rongga.
- Terdapat situs reseptr pada sel-sel rambut yang mntranfer sinyal ke otak ketika dirangsang oleh molekul zat yang ada di udara yang bergerak melewatinya
- Reseptor secara alami akan mati pada 5-8 minggu karena hal itu reseptor penciuman harus diganti.
- Terdapat minimal 1000 reseptor pada penciuman
- Buluh penciuman merupakan tempat khusus indera penciuman yang berada di otak.
- Bulbus Olfaktorius terletak tepat di atas rongga sinus di setiap sisi otak tepatnya di bawah lobus frontal.
- Reseptor penciuman mengirimkan sinyal saraf ke bola-bola yang melewati thalamus, pusat relay untuk semua informasi sensorik lainnya. Informasi penciuman dikirimkan dari buluh penciuman ke are kortikal yang lebih tinggi
- Korteks penciuman primer (korteks piriform), korteks frontal (orbitofrontal), amigdala yang berperan dalam emosi.
- Kulit memeliki tujuan untuk menjaga cairan tubuh yang masuk dan kuman keluar, juga mengirimkan informasi dri dunia luar ke sistem saraf pusat
- Informasi mengenai sentuhan ringan, tekanan yang dalam, panas, dingin dan juga rasa sakit dikumpulkan oleh reseptor di lapisan kulit.
- Folikol rambut dilapisi oleh sel saraf dan akan disadari oleh seseorang dan saraf ini sensitif terhadap rasa sakit dan sentuhan. Contoh, saat mencabut bulu pada kaki akan merasakat perih
- Sel reseptor kulit pada umumunya hanya merespons satu jenis sensasi, contoh sensasi nyeri pada kulit, otot, dan tendon yang dibawah seraput saraf besar yang disebut dengan nyeri somatik. Lalu nyeri somatik memberikan simbol pada tubuh bahwa ada dan akan terjadi kerusakan.
Contoh : saat tulang kering terantuk ke meja, sensari nyeri yang dirasakan pertama kali adalah jenis nyeri tajam, cepat dan terang. Kemudian jaringan yang memar akan merasa sakit, hal ini memberi tahu bahwa kita tidak boleh memegang, menyentuk, dan menggunakan tulang kering itu. - Reseptor yang mendeteksi rasa sakit pada organ tubuh : Nyeri Visceral
proses sensasi menjadi persepsi
- Stimulus
- Transduksi
- Otak - Primary areas
- Otak - Association Area
- Personalized perception
- Ketetapan Ukuran : Kecenderungan dalam mengartikan sebuah objek selalu dalam ukuran yang sama, tanpa memperhatikan jaraknya, Contoh : Sebuah patung yang dianggap sangat besar, namun tampak kecil pada retina, maka diartika sebagai jarak yang sangat jauh.
- Kecenderungan dalam memaknakan sebuah objek memiliki bentuk yan konsiten, Contohnya : Piring makan akan tetap dianggap bulat, meskipun dari segi pandang saat yang sebenarnya adalah oval.
- Keteguhan kecerahan : Kecerahan objek akan tetap, meskipun cahayanya berubah, Contohnya : Ketika menggunakan baju putih dan celana hitam disaat hari cerah, warna putih akan jauh lebih terang, Namun ketika sudah berada di ruangan yang redup. Baju putih akan tetap berwarna lebih terang dari pada celana gelap yang digunakan.
Prinsip Gestalt sendiri metupakan elemen-elemen secara keseluruhan yang mengalami pengorganisasian saat diperseprikan.
- Law Of Proximility (hukum kedekatan), manusia cenderung untuk melihat atau menelaah suatu objek berdasarkan kedekatan objek tersebut.
- Law of Similarity (hukum kesamaan), manusia cenderung melihat segala sesuatu yang memiliki kesamaan sebagai suatu kelompok, golongan, atau kesatuan tertentu.
- Law of Closure (hukum ketertutupan), manusia cenderung untuk mengisi celah kosong dan melihat sesuatu yang tidak lengkap tersebut menjadi segala sesuatu yang utuh.
- Law of Continuity (hukum kesinambungan), manusia cenderung meneruskan objek atau pola mesakipun pola tersebut telah terhenti.
- Law of Common Region, manusia cenderung melihat sesuatu berdasarkan bentuk, arah, ataupun warna yang sama.
Adalah suatu kemampuan dalam melihat dunia dala tiga dimensi. Monoculer cus sering disebut dengan isyarat kedalaman mata, hal ini terdiri dari :
Illusions Of Motion. Dalam ilusi gerak membuat gambar sekan-akan bergerak, padahal nyatanya tetap diam, yang mempengaruhi faktor berpengaruh dalam melihat gerak pada benda yang diam merupakan pencahayaan atau susunan warna dan perbedaan waktu yang dibutuhkan dalam otak untuk memproses informasi.
- Perspektif Linear : Garis yang menyatu menunjukkan bahwa "ujung" garis berada sangat jauh dari dimana orang melihatnya.
- Ukuran Relatif : Benda yang tampak kecil disumsikan berada di tempat yang jauh
- Tumpang Tindih : Jika satu objek menghalangi objek lain, maka objek itu berada dibelakang objek pertama tersebut.
- Perspektif Udara : Semakin jauh objek, maka akan semakin berbahaya,
- Gradient Tekstur : Ketika dekat tekstu tampak kasar, namun juka dijauhkan menjadi kecil dan halus.
- Paralaks gerak : Ketika berada di atasa kendaraan benda yang dekat terlihat bergerak cepat, sedangkan yang jauh bergerak lambat.
- Akomodasi : Lensa merubah suatu bentuk dan jetebalan, sebagai bentuk respons terhadap ibjek dekat dan jauh.
- Konvergensi mata : Berfokus pada rotasi dua mata untuk fokus pada satu objek
- Disparitas Binokuler : Mereka terpisah beberapa senti, mereka tidak melihat persis secara sama.
- Teori Trikomatrik
- Teori Oppenent Process
- Buta Warna
- Dipengaruhi oleh budaya dan juga kesalahan dalam pemahaman
- Kesalahan pemahaman disebabkan karena seseorang berharap mendengar suatu yang lain
- Ekspektasi perseptual : Kecenderungan untuk memperseprikan suatu dengan suatu cara tertentu berdasarkan adanya pengalaman sebelumnya.
- Cara orang menginterpretasikan apa yang mereka lihat dapat mempengaruhi persepsi seseorang
- Pemprosesan dari atas kebawah dengan maksud pengunaan pengetahuan yang tada dengan tujaun mengatur fitur-fitur individual menjadi satu kesatuan secara keseluruhan (ekspektasi persepsi)
Komentar
Posting Komentar