Kepribadian

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr. wb

Perkenalkan kembali nama saya Lidya Hanum dari Prodi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas dengan NIM 2310321022. Untuk pertemuan ke-13 saya akan membahas materi pembelajaran yang akan dibahas pada hari Senin tanggal 27 November 2023. Bertujuan memenuhi tugas mingguan Psikologi Umum dengan tiga dosen pengampu yaitu :
- bu Mafaza, S.Psi., M.Sc 
- bu Diny Amerike, S.Psi.,Psikolog
- bu Puji Gufron Rhodes,S.Psi.,M.A.

Dengan judul materi KEPRIBADIAN.

PSYCHODYNAMIC PERSPECTIVES

(Perspektif Psikodinamis)

- Personality merupakan ciri khas dari suatu individu baik itu dari segi berpikir, merasakan, dan bertindak yang membuat orang tersebut menjadi unik.
- Kepribadian tidak sama dengan karakter, dimana karakter mengacu pada penilaian yang berkenaan denan moral (perilaku etis seseorang)
- Karakter dan Temperamen memiliki perbedaan arti dengan Kepribadian, Tempramen merupakan karakteristik bawaan biologis dan sejak lahir, Contohnya : Orang yang mudah marah dan mudah beradaptasi.
- Kepribadian merupakan kombinasi dari tempramen dan pengalaman pribadi yang dipengaruhi dari faktor lingkungan keluarga dan budaya tempat ia dibesarkan (faktor bawaan sejak lahir).
- Kepribadian : Menurut psikologi menjelaskan mengenai perilaku dan karakteristik manusia.

PERBEDAAN KEPRIBADIAN, KARAKTER DAN TEMPRAMEN

👤Kepribadian : Ciri khas dari suatu individu dalam caranya berpikir dan bertindak.

👤Karakter : Penilaian terhadap moral dan perilaku seseorang

👤Tempramen : Karakteristik bawaan secara biologis yang akan mempengaruhi kepribadian


1. FREUD'S CONCEPTION OF PERSONALITY

THE STRUCTURE OF MIND

  • Struktur Pikiran : Menurut Freud pikiran dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : 
    sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tidak sadar (unconscious). 

    - Conscious       : Semua pikiran, ingatan, perasaan, tindakan dan keinginan yang kita lakukan secara sadar.

    - Pre-conscious : Merupakan suatu pemikiran 1/2 sadar yang mana pemikiran tersebut berada diantara pemikiran sadar dan tidak sadar. Dimana pemikiran prasadar dapat dengan mudah memunculkan pikiran berupa informasi/peristiwa/ ingatan yang dimunculkan secara sadar.

    - Unconscious   :Pikiran yang muncul dalam bentuk simbolis dapat berupa mimpi maupun perilaku yang dilakukan seseorang tanpa ia tau alasn mereka melakukan hal tersebut, unconscious sendiri merupakan bagian dari pikiran yang tersembunyi.
Freud sendiri berpikiran bahwa pikiran bawah sadar merupakan faktor penentu terpenting dalam perilaku dan kepribadian manusia. Bahkan ketika manusia tersebut berusaha besar untuk mengeluarkan ingatan dari pikiran bawah sadar, ingatan itu tidak akan muncul begitu saja secara langsung.

FREUD'S DIVISIONS OF PERSONALITY
(Pembagian Kepribadian Menurut Freud)


  • ID (Sesuatu yang kamu rasa menyenangkan maka lakukan lah) : Adalah suatu dorongan perilaku (insting) yang terjadi secara tidak sadar, dimana perilaku ini berupa keinginan dalam mendapatkan kesenangan (tanpa memperhatikan konsekuensinya), ID ini telah ada pada diri sejak lahir seperti lapar, haus, mempertahankan diri dan seks.
    - Bagian awal dan paling primitif dari kepribadian, yang ada pada bayi.
    - Suatu keinginan bertujuan sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan diri tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi dan tanpa memikirkan orang lain disebut dengan Pleasure Principle
    Contoh :
    ~ Seorang bayi yang memiliki sec drive, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan sensasi yang memuaskan, seperti bayi akan mencari kesenangan dengan menghisap dan mengunyah apapun yang dapat mereka masukkan ke dalam mulut.
    ~ Bayi menginginkan suatu kebutuhan yang tidak rasional, tidak logis, dan impulsif tanpa memikirkan orang lain.
    - Prinsip kesenangan : Suatu keinginan untuk memuaskan kebutuhan dengansegala cara tanpa memperhatikan efek sampingnya.

  • EGO (Direktur Eksekutif) : Memiliki sifat yang terjadi secara sadar dan jauh lebih rasional, logis, dan licik dibandingkan ID. Yang mana Ego sendiri berusaha memenuhi tuntutan id namun cara yang dilakukan tidak menimbulkan akibat yang negatif. Dimana Ego sendiri mempedulikan orang lain dan mengerti bahwa orang lain juga mempunyai kebutuhan dan keinginannya masing-masing. Sehingga dapat dikatakan Ego dapat memutuskan untuk menolak keinginan id karena konsekuensinya akan menyakitkan atau menimbulkan hal yang  tidak menyenangkan. 

  • SUPERGO (Pengawasan Moral) : Berupa hati nurani, Superego sendiri bagian dari kepribadian yang mengandung aspek nilai/moral yang di peroleh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat berupa penilaian mengenai suatu hal yang benar atau salah, Superego dan Ego sendiri sama-sama dorongan untuk mencapai keputusan akan sesuatu, namun bedanya superego mengambil keputusan berdasarkan kepada nilai-nilai moral yang ada. Yang mana dapat membuat orang merasa bersalah, atau kecemasan moral, ketika mereka melakukan hal yang salah.

  • HUBUNGAN ID,EGO DAN SUPEREGO
    - ID, Ego, dan Superego saling memiliki hubungan antara satu sama lain yang mana Id, Ego dan Superego saling bekerja sama dalam menbentuk perilaku pada diri.
    Yang mana Id memberikan dorongan dalam mendapatkan kebutuhan alamiah, Superego sendiri menjadi pembatas tinadakan Id dan Ego yang menambahkan nilai-nilai moral pada setiap tindakan yang diambil, sedangkan Ego sendiri berfungsi mengambil keputusan berupa memberi batasan dengan realita, ketika Ego tidak mampu memberikan keseimbangan antara keinginan Id dengan realita dan nilai -nilai moral, makan akan memberikan dampak kecemasan/anxiety. Ego menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi  kecemasan itu.

THE PSYCHOLOGICAL DEFENSE MECHANISMS



STAGES OF PERSONALITY DEVELOPMENT
(Tahapan Perkembangan Kepribadian)
  • Freud meyakini bahwa perkembangan kepribadian terjadi dalam serangkaian tahapan psikoseksual : Ditentukan berdasarkan tahapan perkembangan anak.
  • Fiksasi pada tingkatan tertentu dalam suatu tahapan perkembangan diakibatkan karena konflik yang tidak terselesaikan.

    👄 ORAL STAGE ( 18 BULAN PERTAMA)
    • Zona sensitif seksual ada di mulut
    • Kepuasan yang didapatkan bayi adalah dengan memasukkan segala macam ke mulutnya untuk memberikan kepuasan libido dan id nya, seperti mengisap, mengigit, dan menyusui.
    • Penyapihan jika kepuasan terjadi pada fase ini terjadi secara berlebihan (terlalu cepat)atau terlalu sedikit (terlalu lambat) maka akan menyebabkan gangguan kepribadian oral di masa pertumbuhan selanjutnya seperti merokok, menggigit kuku, mengunyah jari, dan mengisap jempol, dimana gangguan tersebut akan terlihat ketika seseorang merasa stress.
    • Munculnya gigi menjadi tanda fase akhir yang membuat seseorang menjadi agresif.
    • Dimana konflik akan berakhir dengan menyapih.
           💩 ANAL STAGE (18-36 BULAN)
    • Anus menjadi sumber zona seksualnya
    • Membuang kotoran merupakan langkah untuk memperoleh kesenangannya.
    • Sumber konflik merupakan zona sensitif seksual atau pelatihan toilet
    • Jika kesenangan tidak terpuaskan maka akan menyebabkan gangguan kepribadian pada masa dewasa yaitu :
      • Karakter Anal-ekslusif  adalah anak yang memberontak secara terbuka/ terang-terangan.
      • Karakter Anal-retentif adalah anak yang memberontak secara tertutup disebabkan karena takut, dimana anak menjadi pelit, keras kepala, dan berlebihan terhadap kerapian
           💢 PHALLIC STAGE (3-6 TAHUN)
    • Alat kelamin menjadi zona seksualnya
    • Perkembangan anak laki-laki dan anak perempuan merupakan gambaran dari fase Phallic Stage. dimana terdapat ketertarikan pada alat kelamin
    • Anak mengetahui perbedaan jenis kelamin
    • Munculnya perasaan seksual anak-anak merupakan pusat konflik fase ini.
    • Oedipus Complexes merupakan ketertarikan seksual seorang anak laki- laki kepada ibu menimbulkan kecemburuan terhadap ayah.
    • Canstration Anxiety disebabkan karena kecemasan anak laki-laki kehilangan penis karena menyadari anak perempuan tidak memiliki penis.
    • Penyelesaian masalahnya dengan mengatasi kecemburuannya kepada ayahnya dengan dua cara yaitu : Menjadikan ayahnya sebagai panutan sehingga anak tersebut tidak merasa cemburu kepada ayahnya, aatau dengan berusaha menjauhkan ayahnya dari ibunya sehingga dapat mengurangi Castration Anxiety.
    • Penis Ency : Kecemburuan anak perempuan karena tidak memilki penis.
    • Kompleks Electra : Ketertarikan seksual anak perempuan pada ayahnya dan kecemburuan pada ibunya, dimana anak perempuan menjadi ayahnya sebagai target kasih sayang dan menganggap ibunya sebagai saingain.
    • Akan terjadinya fiksasi jika seorang anak tidak memilki orang tua sehingga mengakibatkan sikap seksual yang belum matang saat dewasa.
    • Jika seorang anak tidak memiliki orang tua sesama jenis untuk diidentifikasi, maka dapat terjadi gangguan. yaitu seperti akan sering menunjukkan perilaku seks bebas.
      👧👦 LATENCY STAGE (6TAHUN-PUBERTAS)
    • Tahapan latensi : Mendorong perasaan seksual terhadap lawan jenis ke alam bawah sadar.
    • Tahapan ini terjadi selama tahun-tahun sekolah, dimana perasaan seksual ini akan tertekan dan tersembunyi sementara anak berkembang dengan cara lain.
    • Anak-anak tumbuh dan berkembang secara intelektual, fisik dan sosial namun tidak secara seksual.
    • Anak- anak hanya bermain dengan teman yang sejenis kelamin saja dimana masing-masing berpikir bahwa lawan jenis itu sangat mengerikan.
        👥GENITAL STAGE (PUBERTAS AKTIF)
    • Tahapan genital merupakan tahapan seksual dewasa yang mengacu kepada perilaku sosial.
    • Perasaan seksual yang tersembunyi tidak bisa lagi diabaikan
    • Terdapat perubahan bentuk tubuh dan terjadi dorongan seksual ke dalam kesadaran.
    • Masa pubertas ditandai dengan tingginya hasrat seksual dan memilki fokus yang berlebihan terhadap lawan jenis. Jika tahap-tahap sebelumnya berlangsung dengan baik, maka pada tahap ini akan berujung pada kencan hingga pernikahan.
2. NEO-FREUDIAN
  • CARL JUNG
    • Ketidaksadaran pribadiIstilah yang digunakan Jung untuk pikiran alam bawah sadar yang mana hal ini menunjukkan bahwa ketidaksetujuan Jung terhadap Freud.
    • Jung meyakini ketidaksadaran menyimpan lebih dari sekedar ketakutan, dorongan dan ingatan.
    • Ketidaksadaran kolektif berisi semacam memori "spesies": Ketidaksadaran kolektif adalah kenangan akan ketakutan dan hal kuno serangkaian gambar yang ada dalam pikiran sejak kita lahir atau dari pengalaman nenek moyang kita.
    • Arketipe merupakan ingatan manusia yang bersiat kolektif dan universal
    • Terdapat dua jenis arketipe yang wajib dipelajari yaitu animal/animus (sisi feminim dari seorang pria/ susu maskulin dari seorang wanita) dan bayangan (sisi gelap dari keprbadian).
    •  Ada beberapa jenis lain dari arkatipe, yaitu: 
      • The persona: orang hanya menampilkan sebagian dari kepribadiannya kepada publik.
      • The anima: menyediakan komponen perempuan dari kepribadian laki-laki dan cara kerja laki-laki dapat berinteraksi dengan perempuan.
      • The animus: menyediakan komponen maskulin dari kepribadian wanita dan gambar kerja perempuan dapat berinteraksi dengan laki-laki.
      • The shadow: sesuatu yang didapatkan dari nenek moyang
      • The self: menyebabkan orang membentuk semua komponen kepribadian mereka
  • ALFRED ADLER
    • Menurut Adler pentingnya seksualitas dalam perkembangan kepribadian
    • Anak muda merasa rendah diri perasaan inferior mereka ketika membandingkan diri mereka dengan orang dewasa yang lebih kuat/superior dari pada mereka
    • Mekanisme pertahanan kompensasi, di mana orang mencoba untuk mengatasi perasaan rendah diri dalam satu bidang kehidupan dengan berjuang untuk menjadi paling unggul di bandingkan yang lain.
    • Menurut Adler teori urutan kelahiran termasuk ke dalam hal yang mempengaruhi kelahiran, seperti halnya anak pertama, kedua, dan seterusnya dengan perbedaan ke pribadian sebagai berikut :
      • Anak Sulung : Merasa cemburu dan rendah diri ketika adeknya memperoleh perhatian
      • Anak tengah : Merasa dirinya lebih unggul dibandingkan anak ke dua
      • Anak Bungsu : Dimanja orang tuanya dan merasa dilindungi sehingga mereka menjadi rendah diir karena merasa tidak dibebaskan dalam mengemban tanggung jawab.

  • KAREN HORNEY

    • Tidak sependapat dengan Freudian mengenai perbedaan anak laki-laki dan perempuan terutama dengan konsep kecemuruan penis (penis envy)
    • Keren menyapaikan pendapat \mengenai konsep tentang terjadinya " kecemburuan rahim" dimana laki-laki tidak memiliki kemampuan dalam melahirkan sehingga laki-laki berusaha untuk memaksimlkan kemampuan dibidang lain.
    • Kecemasan dasar: Kecemasan yang tercipta pada seorang anak yang baru lahir didunia dimana dalam hal ini terjadi kecemasan karena bayi baru lahir lebih besar dari pada orang dewasa,namun anak tidak dapat mengungkapkan kecemasannya
    • Adapun cara yang dilakukan anak tersebut dalam mengatasi masalahnya adalah dengan melawan orang lain berperilaku agresif, menuntut, dan kejam.
    • Kepribadian neurotik adalah kepribadian yang tercipta akibat pengasuhan yang kurang baik.
    • Beberapa anak,mencoba mengatasi kecemasan mereka dengan mendekati orang, menjadi tergantung dan melekat.
    • Cara lain untuk mengatasi adalah menjauh dari orang-orang dengan menarik diri dari hubungan pribadi.
  • ERIK ERICKSON
    • Awalnya menjadi pendukung psikoanalisis, kemudian memisahkan diri dari penekanan Freud pada seks, berujung untuk memilih menekankan hubungan sosial pada tahapan kehidupan
THE BEHAVIORAL AND SOCIAL COGNITIVE VIEW OF PERSONALITY
(PANDANGAN KOGNITIF PERILAKU DAN SOSIAL TENTANG KEPRIBADIAN)

Antara ahli kognitif sosial dengan ahli behavioris memilki persepsi yan sangat perbeda mengenai kepribadian.

1. LEARNING THEORIES
  • Bagi para ahli behavioris, kepribadian merupakan sekumpulan dari respons/kebiasaan yang dipelajari berdasarkan rangsangan yang telah dikondisikan atau diperkuat dengan cara tertentu.
  • Watson dan Skinner merupakan tokok berdasarkan sisi pandang tradisional dimana segala sesuatu yang dilakukan seseorang atau hewan adalah suatu respom terhadap suatu rangsangan yang telah dikondisikan dan diperkuat berdasarkan acar-cara tertentu.
  • Pentingnya pengaruh perilaku merupakan penekanan dari pembelajatan kognitif dan berdasarkan harapan seseorang terhadap pembelajaran tersebut.
  • Teori kognitif sosial Albert Bandura, perilaku tidak hanya diatur oleh faktor eksternal dan pola respons, tetapi ada proses kognitif didalamnya, seperti menilai, memori, dan belajar melalui peniruan model, hal tersebut merupakan pengaruh pada perilaku berdasarkan konsep proses kognitif berdasarkan hasil penelitian.
2. BANDURA'S RECIPROCAL DETERMINISM AND SELF EFFICACY
(Determinisme Timbal Balik Bandura dan Efikasi Diri)
  • Menurut Bandura Reciprocal Determinism sendiri terdapat tiga faktor yang menentukan pola perilaku dari kepribadian yaitu : lingkungan, perilaku, dan faktor personal/ kognitif yang dipengaruhi berdasarkan pengalaman masa lalu.
  • Lingkungan fisik : orang lain yang mungkin hadir dan potensi penguatan dalam suatu lingkungan.
  • Suatu keyakinan seseorang mengenai seberapa efektif/ seberapa yakin usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam keadaan tertentu disebut dengan Self Efficacy, 
  • Yang mempengaruhi Self Efficacy sendiri karena keadaan sama yang terjadi di masa lalu.
  • Orang yang yakin dalam mencapai suatu keberhasilkan adalah orang yang yang gigih dan mempunyai efikasi diri yang tinggi.

  • CONTOH APLIKATIF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
    Reciprocal Determinism : Seorang anak yang yakin bahwa mereka mampu dalam menyelesaikan tugas atau pembelajaran tertentu, mereka mungkin lebih cenderung untuk mencoba dengan keras dan mengatasi hambatan.
    Self-Efficacy : Guru memperkuat keyakinan diri siswa dengan memberikan respon balik positif yang memotivasi mereka dalam meningkatkan belajar.

3. ROTTER'S SOCIAL LEARNING THEORY; EXPECTANCIES
(Teori Pembelajaran Sosial dari Potter)
  • The Law Of Effect Thorndike merupakan teori motivasi yang disampaikan Rotter,dimana The Law Of Effect adalah motivasi yang dilakukan untuk mencari penguatan dan cenderung menghindari hukuman.
  • Kepribadian sebagai bentuk respons yang stabil dalam menghadapi berbagai situasi, Seseorang akan cenderung melakukan situasi yang sama jika di masa lalu seseorang melakukan sesuatu dengan respons yang menimbulkan konsekuansi yang menguatkan atau menyenangkan.
  • Locus of control: seseorang cenderung menganggap diri mereka mempunyai kontrol atau tidak dapat mengontrol peristiwa dalam hidup mereka.
    • Locus of control internal: Menganggap bahwa tindakan terhadap dirinya sendiri secara langsung menimbulkan konsekuensi yang akan mereka dapatkan.
    • Locus of control eksternal: Seseorang lebih percaya bahwa kehidupannya cenderung dikendalikan oleh orang lain yang berkuasa, keberuntungan, nasib.
    • Locus of control internal yang tinggi dapat membuat karakteristik kepribadian seseorang dengan motivasi yang tinggi.
  • Terdapat dua faktor yang mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan untuk bertindak, yaitu expectancy dan reinforcment value
    • Expectancy: Harapan/ perasaan sebjektif seseorang mengenai perilaku yang menghasilkan konsekuensi pendukung/ memiliki sedikit kesammaan dengan self efficacy.
    • Reinforcement value (Nilai penguatan) merupakan penilaian yang mengacu pada preferensi individu dalam penguatan tertentu atas segala kemungkinan konsekuensi penguatan lainnya.
CURRENT THOUGHTS ON THE BEHAVIORAL AND SOCIAL COGNITIVE LEARNING VIEWS (pemikiran terkini mengenai pembelajaran kognitif perilaku dan sosial).
  • Behaviorisme sebagai penjelasan pembentukan kepribadian yang memilki keterbatasan.
  • Teori klasik sesuatu yang tidak memperhitungkan proses mental ketika menjelaskan suatu perilaku dan tidak memberikan berat dalam pengaruh sosial dalam pembelajaran.
  • Kepribadian mencakup proses sosial dan mempengaruhi perilaku merupakan suatu pandangan kognitif sosial.
  • Suasana hati dapat dipengaruhi oleh Ekspektasi.
THE THIRD FORCE: HUMANISM AND PERSONALITY

1. CARL ROGERS AND HUMANISTIC PERSPECTIVE
  • Psikologi yang diinginkan dua orang psikolog yang memiliki perspektif humanistik yang bernama Carl Rogers dan Abraham Maslow adalah psikologi yang memiliki fokus terhadap hal-hal yang membuat manusia menjadi unik dimana terdapat emosi subjektif dan kebebasan untuk memilih nasibnya sendiri.
  • Pengembangan citra diri sendiri (konsep diri)/cara memandang diri sendiri berdasarkan perspektif orang lain mengenai diri sendiri merupakan alat dalam aktualisasi diri manusia yang disebut dengan self concept.
  • Manusia akan selalu berusaha dalam mencapai dan memenuhi kemampuan mereka dengan potensi yang mereka miliki disebut dengan Self-Actualizing Tendency.
2. REAL AND IDEAL SELF
  • Real self adalah persepsi aktual seseorang tentang karakter,sifat dan kemampuan yang dimilikinya merupakan dasar aktualisasi diri
  • Ideal self adalah persepsi tentang apa yang diinginkan atau dipikirkan seseorang tentang dirinya/persepsi mengenai bagaimana seseorang seharusnya.
  • Ketika real self dan ideal self tidak seimbang, maka akan menimbulkan permasalahan berupa kecemasan dan perilaku neurotik 
  • Yang mempengaruhi tingkat kesesuaian antara diri yang nyata dan diri yang ideal merupakan reaksi orang lain dalam kehidupan seseorang.



3. CONDITIONAL AND UNCONDITIONAL POSITIVE REGARD
(Sikap Positif Bersyarat dan Tidak Bersyarat).
  • Penghargaan positif penting dalam mengatasi strs dengan berusaha dalam mencapai aktualisasi diri.
  • Positive regard adalah kasih sayang dan rasa hormat yang datang dari orang yang berarti dalam kehidupan seseorang
  • Conditional positive regard adalah kasih sayang yang diberikan tanpa syarat, biasanya digunakan dalam terapis, dibutuhkan agar seseorang dapat mengeksplorasi semua yang ingin dicapai.
  • Unconditional regard adalah kasih sayang yang diberikan untuk melakukan hal yang diinginkan oleh pemberi kasih sayang tersebut

  • Aktualisasi diri merupakan tujuan yang diusahakan oleh orang-orang dalam mencapainya.
  • Fully functioning person adalah ketika seseorang sedang dalam proses aktualisasi diri,akan menggali potensi dan kemampuan yang dimilikinya, serta dapat menyeimbangkan antara real self dan ideal self nya.
    • Fully functioning person membutuhkan unconditional regard sebagai dorongannya dan sangat mempercayai intuisi terdalam mereka
4. CURRENT THOUGHTS ON THE HUMANISTIC VIEWS
  • Pandangan humanistik mengenai kepribadian dengan mengabaikan aspek-aspek negatif dari sifat manusia.
  • Sebagian dari teori humanistik sulit untuk diuji ecara alamiah, namun ada yang berpendapat bahwa sudut pandang dianggap sebagai suatu pandangan filosofis mengenai perilaku manusia.
  • Mendorong perkembangan diri dan membantu orang lain dalam memahami dirinya dan orang lain disekitarnya merupakan tujuan dirancangnya teori humanistik.
  • Psikologi humanistik merupakan akar dari premis psikologi positif.
  • Pada tahun 1954 Maslow menggunakan Psikologi Positif dalam menekan psikologi dengan memfokuskan pada potensi manusia.
  • Potensi manusia, identifikasi kekuatan, dan aspek-aspek positif dari makna menjadi manusia merupakan persamaan psikologi positif dengan humanisme dam bidang psikologi lainnya.
TRAIT THEORIES (Teori Sifat)
  • Trait/Sifat merupakan cara berpikir, merasakan, dan berperilaku secara konsisten dan bertahan lama
  • Teori sifat  menggambarkan kepribadian berdasarkan sifat seseorang
1. ALLPORT
  • Gordon Allport merupakan upaya untuk membuat daftar sifat-sifat yang mebentuk kepribadian.
  • Allport dan koleganya H.S Odbern sebagai rekannya mencari kata-kata yang berhubungan dengan sifat yang menghasilkan ada 18.000 kata, lalu dispesifikannya menjadi 200 sifat.
  • Allport percaya bahwa ciri-ciri sifat secara harfia dikirimkan ke dalam sistem saraf sehingga menghasilkan hubungan dengan sistem saraf dalam membentuk perilaku seseorang di situasi yang berbeda dan "konstelasi sifat setiap orang unik"
2. CATTELL AND THE 16 PF
  • Raymond Cattell pada tahun 1990 mendefenisikan dengan membagi dua jenis sifat, yaitu surface traits (sifat tampak) and source traits (sifat sumber)
  • Surface traits adalah karakteristik/ciri khas  kepribadian yang mudah dilihat oleh merang lain dari tindakan seseorang
  • Source traits adalah karakter kepribadian yang lebih mendasar dan yang menjadi dasar sifat-sifat di permukaan yang membentuk surface traits, seperti rasa malu,pendiam, tidak menyukai keramaian, dll.
  • Introversi: kecenderungan menarik diri dari rangsangan yang terjadi secara berlebihan
  • Teknik statistik yang digunakan dalam mencari pengelompokan dan kesamaan dalam data numerik merupakan cara yang digunakan Cattell yang disebut dengan Analis Faktor.
  • Cattell mengidentifikasi terdapat 16  sifat sumber dan 7 sifat sumber lainnya sehingga menghasilkan jumlah sifat 23 sifat sumber.
  • Mengembangkan kuesioner penilaian, The Sixteen Personality faktor (16PF) Questiobbaire berdasarkan 16 sifat sumbernya.
  • 16 sifat tersebut dilihat sebagai dimensi sifat, yaitu ada 2 sifat yang berlawanan di setiap ujungnya., dengan rentangan derajat untuk masing-masing sifat dapat diukur di sepanjang dimensi.
  • Misalnya, seseorang yang memperoleh skor di dekat ujung "reserved" dari dimensi "reserved/outgoing" akan lebih introvert dari pada seseorang yang memperoleh skor di tengah atau di ujung yang berlawanan.
3. MODERN TRAITS THEORY : The Big Five
Para peneliti berusaha untuk mengurangi jumlah dimensi sifat ke jumlah yang lebih mudah untuk dikelola, dengan menggunakan beberapa kelompok peneliti yang datang dengan kurang lebih 5 dimensi sifat yang serupa. Kelima dimensi ini kemudian dikenal dengan model lima faktor (The Big Five),model lima faktor sendiri mewakili deskripsi inti dari kepribadian manusia
  • Openness: kesediaan seseorang untuk mencoba hal-hal baru dan terbuka terhadap pengalaman baru. Orang yang mencoba mempertahankan status quo dan tidak suka mengubah keadaan akan mendapat skor rendah dalam hal keterbukaan.
  • Conscientiousness: organisasi dan motivasi seseorang, dengan seseorang yang mendapat skor tinggi dalam dimensi ini adalah mereka yang berhati-hati untuk berada di tempat tepat waktu dan juga berhati-hati dengan barang-barang, seseorang yang mendapatkan nilai rendah, kurangnya menyadari tempat dan waktu serta kurang bisa menyesuaikan diri,sehingga akan selalu terlambat menghadiri acara sosial
  • Extraversion: semua orang dapat dibagi menjadi dua tipe kepribadian: 
    • extrovert : adalah orang yang mudah bergaul dan ramah.
    • introvert. :adalah orang yang lebih suka menyendiri dan tidak suka menjadi pusat perhatian, mereka merasa kehabisan energi ketika bertemu dengan banyak orang.
  • Agreeablenessgaya emosional dasar seseorang, yang mungkin santai, ramah, dan menyenangkan (di ujung atas skala) ketika mendapat nilai yang tinggi atau pemarah, dan sulit bergaul (di ujung bawah) ketika mendapat nilai rendah)
  • Neuroticism: ketidakstabilan atau kestabilan emosi. Orang yang terlalu khawatir, terlalu cemas, dan murung akan mendapat skor tinggi pada dimensi ini, sedangkan mereka yang lebih tenang dan tenang akan mendapat skor rendah.


"Robert McCrae dan Paul Costa menyatakan bahwa kelima sifat ini tidak saling berkaitan, dimana kelima aspk model lima faktor ini dikaitkan dengan adanga kognisi."


PERSONALITY: GENETICS AND CULTURE
Bidang genetik perilaku dikhususkan untuk mempelajari seberapa besar kepribadian seseorang dipengaruhi oleh sifat-sifat turunan yang diwariskan.

1. TWIN STUDIES (Studi Kembar)
  • Genetik mempengaruhi sifat dan kepribadian dengan membandingkan kembar identik dan kembar kembar fraternal, terutama yang hidup di lingkungan yang berbeda
    • Kembar Identik (Monozigotik) : 100% materi genetik mereka di bagi dimana awalnya mereka berasal dari satu sel telur yang telah dibuahi.
    • Kembar Fratenal (Dizigotik) : 50% materi genetik yang dibagi, seperti hanya pasangan saudara kandung pada umumnya.
  • Sebuah studi menghasilkan kembar identik memiliki karakteristik yang lebih mirip dari pada kembar fraternal walaupun hidup di lingkungan yang berbeda salah satunya adalah kecerdasan,empati, ketegasan, dan agresifitas.


2. ADAPTION STUDIES (Studi Adaptasi)
  • Mempelajari anak adopsi dan keluarga angkat,keluarga kandung dan kelahiran mereka
  • Melihat pengaruh lingkungan pada orang yang tidak memiliki gen yang sama yang dibesarkan di lingkungan yang sama
  • Perbandingan studi adopsi dengan studi kembar menghasilkan pengaruh genetik tetap memiliki peran besar dalam pembentukan kepribadian, tanpa melihat adanya persamaan atau tidak adanya persamaan lingkungan.
ASSESSMENT OF PERSONALITY (Penilaian Kepribadian)

Interviews, Behavioral Assessment, And Personality Inventories

1. BEHAVIORAL ASSESSMENTS (Penilaian Perilaku)
Dengan mengamati perilaku yang terungkap di dunia nyata.
  • Direct Obsevation (Obsevasi Langsung) : Melakukan penilaian kepribadian dengan mengamati perilaku secara langsung dalam perilaku pada umumnya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam pengaturan medis atau alami.
CONTOH APLIKATIF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Di sekolah atau di rumah, penggunaan behavioral assessments membantu dalam memantau dan memahami perkembangan anak-anak, baik secara akademis maupun perilaku. Misalnya, skala perilaku digunakan untuk mengevaluasi kemajuan anak dalam mengatasi konflik atau mengembangkan keterampilan sosial. Sehingga mungkin dapat disimpulkan bahwa anak tersebut memilki kesulitan dan keterampilan dan cenderung menghindari tugas.
  • Metode lain yang sering digunakan terapismperilaku lainnya adalah  dengan metode observasi, skala penilaian (rating scale), dan perhitungan jumlah frekuensi (frequency counts)
    • Skala penilaian: memberikan penilaian dimana nilai numerik ditugaskan terhadap untuk perilaku tertentu yang dicantumkan dalam skala.
    • JPerhitungan umlah frekuensi: menghitung jumlah frekuensi untuk mendiagnosis masalah perilaku, seperti gangguan hiperaktif
2. INTERVIEWS
  • Penilaian kepribadian simana seseorang profesional melakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan mencatat jawabannya dengan cara terstuktur, tidak terstruktur, atau semi terstruktur
3. PERSONALITY INVENTORIES
  • Personality inventory adalah penilaian dengan mengajukan pertanyaan, namun jawaban yang tersedia hanya "ya", "tidak", atau "tidak dapat memutuskan".
  • Salah satu contoh personality inventory adalah THE MMPI-2-RF, yang digunakan untuk menguji perilaku abnormal dengan kuisioner yang terdiri dari 338 pertanyaan
    • MMPI-2-RF. Sejauh ini inventaris kepribadian yang paling umum adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory, MMPI-2RF berguna menjadi alat yang berharga untuk pengaturan kesehatan mental, ini juga digunakan untuk bimbingan kejuruan dan penyaringan pekerjaan.
    • 16PF dari Cattell
    • NEO-PI-3
    • Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)  :menurut Carl Jung melibatkan empat dimensi kepribadian: dimensi penginderaan / intuisi (S/N) , yaitu dimensi berpikir/perasaan (T/F) , yaitu dimensi introversi/ekstroversi (I/E) , dan dimensi mempersepsikan/ menilai (P/J). Keempat dimensi ini dapat berbeda untuk setiap individu, menghasilkan 16 (4x4) kemungkinan tipe kepribadian: ISTJ, ISTP, ISFP, ISFJ, dst.

      Myers-Briggs sering digunakan untuk menilai kepribadian untuk membantu orang mengetahui jenis karir yang paling cocok untuk mereka. Namun, meskipun penggunaan MBTI secara luas dalam konseling bisnis dan kejuruan, MBTI memiliki beberapa keterbatasan yang signifikan. Penilaian tersebut telah dipertanyakan validitas dan reliabilitasnya, dan disarankan agar penilaian yang lebih kuat digunakan, terutama dalam pemilihan karyawan dan situasi penugasan.
  • Skala validitas digunakan untuk menguji pasien apakah menjawab pertanyaan secara jujur atau tidak, yaitu dengan mengulang item pertanyaan yang sebenarnya sama, namun dibuat dalam bentuk yang berbeda. Jika kedua item yang mirip tersebut dijawab berbeda, maka pasien dinyatakan berbohong

SEE YOU BLOG BERIKUTNYA, DAN SEMANGAT SELALU💝

Komentar