Seksualitas dan Gender

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr. wb

Perkenalkan kembali nama saya Lidya Hanum dari Prodi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas dengan NIM 2310321022. Untuk pertemuan ke-13 saya akan membahas materi pembelajaran yang akan dibahas pada hari Senin tanggal 4 Desember 2023. Bertujuan memenuhi tugas mingguan Psikologi Umum dengan tiga dosen pengampu yaitu :
- bu Mafaza, S.Psi., M.Sc 
- bu Diny Amerike, S.Psi.,Psikolog
- bu Puji Gufron Rhodes,S.Psi.,M.A.

Dengan judul materi SEKSUALITAS DAN GENDER.

THE PHYSICAL SIDE OF HUMAN SEXUALITY                                                            
Sisi Fisik Seksualitas Manusia :
- Secara fisik kita dapat membedakan manusia dari aspek biologisnya yaitu perbedaan jenis kelamin yang dapat diketahui melalui organ reproduksinya, dimana laki-laki  memiliki organ reproduksi berupa penis, sedangkan perempuan sendiri memiliki organ reproduksi berupa adanya vagina. dimana alat reproduksi laki-laki maupun perempuan ini memiliki struktur dan fungsi yang berbeda di antara keduanya serta memilki ciri-ciri tertentu, namun secara garis besar alat reproduksi tersebut juga memiliki fungsi utama yang sama yaitu sebagai tempat keluarnya urine.
- Gender merupakan ekspetasi sosial terhadap suatu perbuatan yang berbeda-bedan dari setiap kebudayaan yang sesuai dengan pandangan individu ataupun masyarakat mengenai suatu perbuatan yang diinginkan atau dapat dilakukan seorang laki-laki dan perempuan.

SEXUAL CHARACTERISTICS

 Karakteristik seksual terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
  • The primary sex characteristics
    - Organ seksual yang dapat dilihat dalam alat reproduksi yang mana organ seksual tersebut telah ada sejak lahir. 

    👧Wanita 
          💖 Vagina : Saluran yang menghubungkan antara bagian rahim.
          💖 Uterus (Rahim) : Tempat berkembangnya bayi selama kehamilan
          💖 Ovarium : Kelenjer kelamin wanita yang menghasilkan ovum (sel telur)
    👦Pria 
          💙 Penis : Organ reproduksi pria yang memiliki fungsi sebagai tempat mengeluarkan urine dan air mani serta sperma.
          💙 Testis/ buah zakar : Kelenjer kelamin pria yang menghasilkan sperma.
          💙 Scrotum : Kantong eksternal sebagai tempat testis berada.
          💙 Kelenjer prostat : Kelenjer yang memiliki fungsi sebagai penghasil sperma dan pemberi nutri kepada sperma.

  • The secondary sex characteristics
    -
    Periode perubahan fisiologis yang tejadi pada organ seksual dan sistem reproduksi selama masa remaja.
    - Organ seksual yang berkembang selama pubertas dan hanya secara tidak langsung terlibat dalam reproduksi manusia, dimana karekteristik ini bertujuan untuk membedakan pria dan wanita sehingga memberikan tindakan sebagai penarik lawan jenis,selain itu dapat memastikan bahwa aktivitas seksual dan reproduksi akan terjadi.

    👧Wanita : Percepatan pertumbuhan dimulai dari usia 10-12 tahun dan berakhir kurang lebih 1 tahun setelah menstruasi pertama, Siklus mestruasi adalah lapisan darah dan lapiran jaringan rahim yang meluruh,keluar dari tubuh melalui vagina, namun mentruasi dapat terjadi jika tidak ada kehamilan yang mendukung, Siklus menstruasi pertama disebut dengan Menarche yang rata-ratanya terjadi sekitar 12 tahun.
    - Kelenjer susu : suatu pertumbuhan dan perkembangan dari organ seksual primer. Kelenjer susu sendiri menghadilkan ASI yang terjadi di payudara ketika sikurs menstruasi dimulai.
    - Adapun karakteristik lain seorang wanita yang mengalami puberitas adalah payudara membesar dan pinggul yang lebih besar.
    - Hal yang memicu terjadinya percepatan dalam perubahan terjadinya pubertas adalah stres dimana stress dapat dipicu dengan beberapa hal contohnya : (perselisihan dalam perkawinan, tidak adanya seorang ayah, dan perceraian).

    👦Pria : Percepatan pada  pertumbuhan pria lebih lambat dua tahun dari pada wanitan namun pertumbuhan tinggi laki-laki akan bertambah sampai akhir usia remaja.
    - Karakteristik : Remaja pubertas mengalami suara yang berat karena laring bertambah besar sehingga terdapat jakun (struktur di bawah leher), tinggi badan bertumbuh dengan sangat cepat, kasarnya tekstur kulit, munculnya rambut wajah, dada, dan kemaluan.
    - Selain hal-hal diatas organ seks primer juga mengalami perkembangan pada masa pubertas, seperti produksi sperma yang terjadi di atas usia 15 tahun dan terjadi pertumbuhan penis dan testis.
PERKEMBANGAN KARAKTER SEKSUAL
(THE DEVELOPMENT OF SEX CHARACTERICTICS)
  • Kelamin primer berkembang dengan ketika telah memenuhi ciri-cirinya yaitu saat embrio tubuh di dalam rahim sebagai hasil kromosom yang terkandung di dalam sel embrio serta pengaruh hormonal.
  • Dua organ yang dibentuk gonad terbentuk di dalam embrio yang terjadi pada usia kehamilan sekitar 5 bulan.
  • Saluran yang berkembang di  sebelah gonad terdiri dari dua set saluran yaitu ; Saluran Wolffian (Merupakan organ kelami jantan) dan saluran Mullerian (Yang menjadi organ kelamin wanita)
  • Kromosom merupakan faktor pengendali dalam menentukan jenis kelamin.
  • Jenis kromosom dari pasangan ke-23 mengandung kromosom Y : Gonal disebabkan oleh kromosom Y  pada gen yang melepaskan testosteron, hormon laki-laki. Testosteron menyebabkan saluran Wolffian yang berkembang menjadi organ seks pria, sedangkan saluran Mullerria sendiri menjadi buruk.
  • Jika pasangan ke-23 kromosom mengandung dua kromosom perempuan X : Dimana gonad akan berkembang menjadi ovarium yang mengeluarkan estrogen, saluran Mullerian akan menjadi organ seks perempuan, sementara saluran Wolffian akan memburuk.
  • Bayi yang dilahirkan dengan organ seksual yang tidak jelas disebut dengan Interseks.
  • Ketidakpekaan adrogen merupakan seseorang yang sacara genetik laki-laki resisten terhadap hormon androgen.
  • Sementara ketidaksensitifan hormon androgen : Seseorang yang secara genetik perempuan resisten terhadap hormon androgen.
  • Beberapa kondisi genetik yang menyebabkan terbatasnya produksi hormon oleh kelenjer androgen adalah Hiperplasia adrenal kongenital
  • Kekurangan hormon laki-laki merupakan Defisiensi dihidrotestosteron.
  • Dalam interseks klitoris sendiri perempuan akan terlihat lihat lebih seperti penis, atau penis yang sangat kecil sehingga menyerupai klitoris.
  • Pemikiran zaman sekarang sangat mendukung seseorang dalam interseks dalam menentukan keputusan mengenai operasi setelah orang tersebut menentukan konsep gender pilihannya.
👥Pertumbuhan primer dan sekunder telah di alami oleh seseorang makan akan muncul juga hasrat untuk menyalurkan keinginan seksual.
👥Dorongan perilaku seksual antara laki-laki dan perempuan sendiri diperlukan dalam perkembangbiakan sel anakaan baru yang mana di hal tersebut akan dibutuhkan dalam memiliki keturunan.

GENDER
adalah suatu aspek psikologis dari seorang laki-laki dan perempuan, seperti sikap, tindakan, kepribadian, mentalitas dan karakteristik emosiona yang menjadi konsep cultural dalam masyarakat. Proses perkembangan identitas gender dipengaruhi oleh faktor biologiss dan faktor lingkungan.
  • PSYCHOLOGICAL INFLUENCES
    • Identitas gender pada diri seseorang tidak selalu sesuai dengan prinsip pria maskulin dan wanita yang feminim, Seperti halnya orang yang memiliki penampilan tidak sesuai dengan identitasnya yang biasanya disebut dengan transgender.
    • Disforia gender adalah sindrom yang terjadi ketika seseorang mengalami ketidaksesuaian gender, seperti seorang pria yang bertingkah seperti wanita dan sebaliknya.
    • Disforia gender disebabkan oleh pengaruh prenatal dan pengalaman anak usia dini.
    • Seorang Transgender tidak mengalami disforia gender karena mereka sedikit atau bahkan tidak mempunyai tekanan mengenai perubahan dari yang mereka lakukan.
    • Transeksual adalah orang yang memilih untuk melakukan perubahan diri mereka secara fisik melalui operasi atau perawatan hormon karena ketidaksesuaian jenis kelamin.
    • Sindron Couvade : Merupakan sindrom seorang pria yang pasangannya hamil dapat mengalami semacam "kehamilan simpati". Contohnya : Merasa cemburu ketika perhatian istri ketika hamil menjadi berkurang, Pria yang merasa sakit fisik saat istrinya melahirkan.

  • BIOLOGICAL INFLUENCES
    • Dalam identitas gender biologi memilki peranan yang sangat penting
    • Contoh pengaruh biologi sendiri adalah anak secara genetis laki-laki yang lahir dengan alat kelamin ambigu dioperasi dan dibesarkan sebagai anak perempuan.
    • Kekakuan penampilan gender : tahapan perkembangan yang tampaknya dialami oleh banyak anak usia prasekolah, Contohnya : Anak perempuan akan bersikeras untuk mengenakan gaun dan anak laki-laki menolak dalam memakai apapun yang dianggap sebagai suatu hal yang feminim.
    • Olahraga merupakan permaianan anak laki-laki yang dimainka oleh orang dianggap lebih tua dan remaja.
    • Terdapat perbedaan hormonal pada anak laki-laki dan perempuan.
    • Hormon yang terpapar selama berkembang dapat mempengaruhi bayi mengenai perilaku yang dihubungkan dengan satu jenis kelamin atau jenis kelamin lainnya.
    • Terdapat penelitian mengenai baui perempuan yang terpapar androgen sebelum lahir : setelah remaja anak perempuan tersebut menjadi tombo ( lebih nyaman bermain dengann mainan yang dimainkan anak laki-laki dibandingkan mainan anak perempuan pada umumnya).
    • Gambaran-gembaran erotis dirangsang secara bersamaan karena pria dan wanita merespons rangsangan seksual visual.
    • Area amigdala dan hipotalamus dari sistem limbik lebih aktif pada pria dibandingkan pada wanita.

  • ENCIRONMENTAL INFLUENCES (Pengaruh Lingkungan)
    • Setiap budaya memilki peran masing-masing terhadap laki-laki dan perempuan, dimana terdapat tekanan yang ditanggung oleh seseorang jika tidak sesuai dengan harapan yang sangat besar.
    • Pengaruh dari tekanan masyarakat sendiri seperti tekanan untuk menjadi maskuli bagi ria dan tekanan untuk menjadi feminim bagi wanita.
    • Pola asuh orang tua juga merupakan salah satu daru pengaruh lingkungan yang mempengaruh indentitas gender.

  • BUDAYA DAN GENDER
    • Budaya merupakan salah satu pengaruh lingkungan.
    • Perbedaan budaya tidak memilki peranan yang banyak terhadap gender
    • Budaya kolektivistik memegang pandangan yang lebih tradisional mengenai gender.
    • Gagasan nontradisional mengenai peran gender dan perilaku gender berasal dari Belanda, Jerman, Italia, dan Inggris
    • Gagasan traditional sendiri dari Afrika dan Asia.
    • Budaya individualistis lebih menekankan kepada kemanidirian membuat perempuan dapat lebih leluasa dalam bekerja
    • Budaya Koletivistis lebih menekankan ketergantungan antar individu cenderung melarang perempuan untuk bekerja.
GENDER ROLE DEVELOPMENT (Perkembangan peran gender)
Pendapat Freud sendiri mengatakan seorang anak akan mempelajari indentitas gender sebagai hasil alami dalam penyelesaian konflik seksual saat masa anak-anak. Para ahli lebih berfokus pada proses kognitif dalam mempelajari pengembangan identitas gender.
  • Social Learning Theory
    - Pengamatan lingkungan sekitar merupakan hasil pembelajaran dari peran gender seperti : Anak -anak yang mengamati orang tua yang sama jenis kelaminnya dengan anak tersebut dan peran dari individu lain seperti teman-teman,guru, dll
    - Teori ini mempelajari mengenai penekanan melalui pengamatan dan peniruan model
    - Perhatian positif merupakan hal yang memperkuat perilaku anak-anak yang mengikuti perilaku gender yang sesuai, Sedangkan perilaku gender yang tidak sesuai cenderung diabaikan atau dicegah secara aktif.

  • Gender Schema Theory
    - Teori skema gender merupakan sebuuah teori perkembangan peran gender yang menghubungkan teori sosial dengan perkembangan kognitif.
    - Teori ini dikembangkan berdasarkan konsep skema piaget.
    - Skema mengenai pria dan wanita dikembangkan oleh seorang anak
    - Skema di bentuk berdasarkan pengalaman anak,dimana untuk dapat mengidentifikasi diri pria atau wanita dan akan mengidentifikasi individu lain berasarkan skema yang yang telah terbentu yang mereka miliki.

  • Streotyping Gender
    • Streotip : merupakan konsep yang diyakini oleh individu mengenai suatu hal yang tidak terbukti kebenarannya.
    • Streotip Gender : Terdapat karakteristik oleh masing-masing kepercayaan (streotip) individu mengenai konsep pria dan wanita.
    • - Streotip gender pria biasanya cenderung agresif,logis,tegas,terampil dalam mekanis, tidak peka,dll
      - Streotip gender wanita biasanya cenderung emosional, sensitif, sabar, tidak logis, labil, dll
    • Sexism : Perilakuan yang tidak setara yang ditujukan kepada prasanka pria dan wanita.
    • Benevolent Sexism : Penerimaan streotip positif yang berujung pada prasangka yang dapat diterima dalam sosial, namun hal tersebut masih tetap menyebabkan pria dan wanita dipandang tidak setara.

      CONTOH APLIKATIF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI :
      Pandangan bahwa pekerjaan rumah tangga atau merawat anak adalah tugas alami perempuan, maka hal tersebut menyiaratkan bahwa pria tidak jago dalam hal tersebut.

  • Androgyny
    • Orang yang mempunyai kepribadian yang menggambarkan karakteristik pria dan wanita tanpa mewakili seks seseorang, dimana hal tersebut disebabkan karena terbatasnya cara tepat dalam penyelesaian masalah.
    • Pembagian peran orang androgyny untuk gender yang mencerminkan pria dan wanita yang dilakukan dengan waktu yang sama.
    • Keputusan androgyny sendiri dibuat berdasarkan situasi bukan jenis kelamin.

      CONTOH APLIKATIF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
       :
      - Pria, karena keadaan yang tidak baik, membesarkan ketiga anaknya yang masih kecil. 
      Pilihan minat atau hobi seseorang yang tidak terikat pada stereotip gender, misalnya, seorang laki-laki yang tertarik pada seni lukis atau seorang perempuan yang suka olahraga yang biasanya dianggap untuk laki-laki.
PERBEDAAN JENIS GENDER
  • Perbedaan Kognitif :
    - Perempuan dan laki-laki memilki tingkat kemampuan yang berbeda : Perempuan mempunyai skor yang lebih tinggi dalam kemampuan verbal, sedangkan laki-laki mempunyai skor yang lebih tinggi dalam kemampuan matematika dan kemampuan spasial.
    - Perbedaan fungsi kognitif melibatkan perbedaan fisik dalam cara masing-masing jenis kelamin menggunakan dua belahan otak.
  • Social and Personality Differences (Perbedaan sosial dan kepribadian)
    - Perbedaan pria dan wanita dilihat dari cara berinteraksi dengan orang lain
    - Pada umumnya pria diajarkan untuk menahan emosinya dengan tidak mudah menangis dan harus kuat dan jantan.
    - Sementara wanita diajarkan untuk membentuk ikatan emosional dan terbuka dengan perasaan yang mereka alami.
    - Gaya bicara yang digunakan pria sendiri a report style of communication, yaitu melibatkan banyak topik agar menyeimbangi suatu percakapan. Dimana ketika laki-laki berbiara mereka cenderung membahas peristiea terkini, olahraga, dan peristiwa lainnya.
    - Gaya bicara yang digunakan wanita sendiri a relate style of communiation, yaitu berbicara mengenai kehidupan pribadi dengan menunjukkan perhatian serta simpati.
    - Adanya perbedaan yang serupa dalam cara laki-laki dan perempuan menggunakan mendia sosial.
    - Teknologi FMRI menemukan bahwa laki-laki mendegarkan dengan otak kiri saja, sedangkan perempuan mendengar dengan kedua belahan otaknya.
HUMAN SEXUAL BEHAVIOR                                                                                                               
Pada tahun 1957 dua orang psikolog yang bernama Dr. William Masters dan Dr. Virginia Johnson mengukur respons fisik yan terjadi selama aktivitas seksual.

SEXUAL RESPONSE
Lama waktu yang dihabiskan dalam satu tahap dapat bervariasi dari satu pengalaman ke pengalaman lain dari satu orang ke orang lain.

Terdapat 4 tahapan respons seksual oleh Masters dan Johnson (1966) :
  • FASE 1 : Excitement (Kegembiraan)
    • Adanya stimulus seksual yang diterima, maka gairah seksual akan diaktifkan,
    • Awal dari gairah seksual dan dapat berlangsung mulai dari 1 menit hingga beberapa jam
    • Meningkatnya denyut nadi,tekanan darah meningkat, lebih cepatnya pernapasan, dan kulit menjadi tampak kemerahan, terutama di dada atau area payudara.
    • Pada wanita,klitoris menjadi membengkak, bibir vagina terbuka, bagian dalam vagina menjadi lembab : persiapan untuk melakukan hubungan intim.
    • Pada pria, penis menjadi ereksi. testis tertarik ke atas, dalam kulit skrotum menjadi kencang.
    • Mengerasnya puting pada kedua jenis kelamin, namun lebih tampak jelas pada wanita.

  • FASE 2 : Plateau (Dataran Tinggi)
    • Pada wanita, membengkaknya bagian luar vagina dengan meningkatnya jumlah darah ke area tersebut, sementara klitoris tertarik ke bawah tudung klitoris tetapi tetap sangat sensitif. Merahnya biibir luar vagina.
    • Pada pria, penis menjadi lebih ereksi sehingga mengeluarkan beberapa tetes cairan
    • Fase ini hanya berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit

  • FASE 3 : Orgasm (Orgame)
    • Orgasme merupakan suatu kontraksi otot yang berirama
    • Pada wanita, hal ini melibatkan otot-otot dinding  vagina dan dapat terjadi beberapa kali, yang terjadi sedikit lebih lama dibandingkan orgasme pria.
    • Sensasi yang menyenangkan diciptakan oleh berkontraksinya rahim
    • Pada pria, kontraksi otot di sekitar penis memicu pelepasan air main, yaitu cairan yang mengandung sel kelamin pria atau dikenal dengan sperma. Pria biasanya mempunyai satu orgasme yang intens.
    • Fase seksual tersingkat, wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai orgasme dibandingkan pria dan wanita yang membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk mencapai orgasme.

  • FASE 4 : Resolution (Resolusi)
    • Resolusi :Tubuh kembali ke keadaan normal sebelum gairah dimulai.
    • Darah yang memdai pembuluh darah di berbagai area alat kelamin akan surut detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan semuanya berkurang ke tingkat normal selama fase ini
    • Pada wanita, klitoris kembali ditarik, warna bibir vagina kembali ke normal, dan bibir vagina kembali menutup.
    • Pada pria, ereksi hilang, testis menjadi turun, dan kantong skrotum kembali menipis. Pria memilki periode refraktori dimana mereka tidak lagi bisa mencapai orgasme lagi, berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam untuk individu yang berbeda. Semakin tua pria itu,semakin lama periode refraktori cenderung memanjang.


DEFFERENT TYPES OF SEXUAL BEHAVIOR
(Berbagai jenis perilaku seksual)

Studi mengenai perilaku seksual : kapan, dengan siapa, dan dalam keadaan apa tindakan seksual dapat terjadi.
  • STUDI KINSEY
    • Alfred Kinsey menerbitkan laporan kontroversial mengenai survei perilaku seksual pada tahun 1948 dan dikumpulkan pada tahun 1938, yaitu perilaku seperti masturbasi yang banyak terjadi,seks anal,dan seks pranikah yang dilakukan oleh banyak orang.
    • Orientasi seksual bukanlah situasi dimana seseorang heteroseksual atau homoseksual, melainkan orientasi seksual berada dalam sebuah kontinum (urutan perilaku)
    • Metode penelitian yang dilakukan Kinsey adalaha metode wawancara tatap muka
    • Hasil penelitian yang didapatkan setengah dari jumlah pria dan kurang dari 20% wanita mengalami pengalaman biseksual. dimana perempuan lebih banyak melakukan pengalaman biseksual, hubungan seksual, seks pranikah dan masturbasi dari pada wanita.
    • 10% Pria dan 6% Wanita menjawab diri mereka sebagai homoseksual yang dominan.

  • JANUS'S REPORT
    • Pada tahun 1993, Dr. Samuel S.Janus dan Dr Cynthia L.Janus menerbitkan hasil studi skala yang besar pertama mengenai perilaku seksual manusia setelah Kinsey.
    • Dimulainya survei ini pada tahun 1983 dengan mengambil 3.000orang dari 48 negara bagian daratan.
    • Janus menemukan bahwasanya pria lebih sedikit melakukan masturbasi, serta seks pernikahan dan persentasi perempuan yang melakukan martubasi meningkat dari pada penelitian Kinsey. Jumlah yang sama tentang perilaku seks luar nikah jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan Kinsey telah dillaporkan Wanita.

  • THE NATIONAL SURVEY OF SEXUAL HEALTH AND BEHAVIOR
    • Pada tahun 2010, peneliti dari Pusat Promosi Kesehatan Seksual di Universitas Indiana membuat Survei Nasional Kesehatan dan Perilaku Seksual (NSSHB).
    • Bedasarkan sampel yang representatid secara nasional dari 5.865 remaja dan orang dewasa di Amerika Serikat berusia 14 samoai 94 tahun, penelitian tersebut menghasilkan gambaran yang luas dan komprehensif mengenai pengalaman seksual dan perilaku penggunaan kondom.
    • Tingkat hubungan seksual melalui vagina tertinggi dilaporkan untuk pria dan wanita di seluruh usia berkaitan dengan tahun-tahun reproduksi.
    • Perilaku seksual selama tahun-tahun reproduksi tidak semata-mata untuk tujuan reproduksi.
    • Laki -laki yang berpartisipasi dalam NSSHB dan perilaku seksual mereka dalam sebulan terakhir, 27,9 hingga 68,6 persen melakukan martubasi secara sendirian.
    • Sedangkan sebanyak 20% wanita mengalami masturbasi sendiri selama sebulan lalu.
    • Hubungan seks vagina terbaru sebanyak 24,7 persen pria dewasa dan 21,8 persen wanita dewasa melaporkan penggunaan alat kontrasepsi.Pada remaja laki-laki sekitar 79,6 persen dan 70,2 persen pada wanita, menggunakan alat kontrasepsi tampak menurun secara signifikan dimasa dewasa awal. Pengunaan alat kontrasepsi sendiri lebih sering digunakan saat hubungan seksual dengan pasangan biasa dibandingkan dengan pasangaan hubungan.
ORIENTASI SEKSUAL
adalah suatu keterkaitan dan kasih sayang (emosional) seksual seseorang terhadap lawan jenis atau sesama jenisnya
  • Heteroseksual : Ketertarikan terhadap lawan jenis seperti pria yang tertarik pada wanita dan sebaliknya, Heteroseksualitas sendiri merupakan bentuk perilaku seksual yang dapat diterima secara sosial di semua budaya.
  • Homoseksual : Ketertarikan terhadap sesama jenis, dimana hal ini akan menimbulkan diskriminasi, prasangka, dan perlakuan buruk di mayoritas budaya, sehingga yang mengalami homoseksual akan berbohong mengenai orientasi seksual sehingga menghindari dari perlakuan negatif
  • Biseksual : Ketertarikan terhadap semua jenis kelamin (kedua jenis kelamin)
  • Aseksual : Kurangnya / tidak memilki ketertarikan seksual terhadap siapapun.

KESEHATAN SEKSUAL
Kesehatan sistem seksual manusia melibatkan banyak hal yaitu :pengaruh organik, sosiokultural, dan pengaruh psikologis, serta kombinasi dari faktor-faktor ini.
  • Sexual Disfuction meupakan permasalahan yang terjadi pada fungsi seksual atau dengan kerja fisik aktual dari tindakan seks. Tiga aktivitas seksual merupakan masalah berdasarkan Disfungsi seksual ditujukan untuk menunjukkan masalah yang terjadi pada 3 aktivitase seksual, yaitu ketertarikan, gairah, dan respon seksual dari suatu individu.
  • Sexual Disfunction disebabkan oleh :
    • Faktor Organik : Disebabkan karena efek samping dari obat-obatan tertentu, Tindakan operasi yang menyebabkan efek samping, Kondisi disabilitas, bahkan terdapat konsumsi obat terlarang dan minuman berakohol.
    • Sociocultural Factors : Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang.
    • Psychological Factors : Keterkaitan antara masalah mental yang dihadapi oleh individu seperti trauma saat masa kecil, dan pengelaman buruk lainnnya.
  • Secually Transmitted Infections (STI) adalah suatu penyakit menular seksual yang dapat dialami seseorang sebagai bentuk efek samping karena tidak menggunakan pelindung saat melakukan kontak seksual. Terdapat cakupan yang luas pada organ seksual mulai dari penyakit ringga hingga penyakit yang dapat menyebabkan kematian.  yang juga disebabkan oleh banyak hal mencakup virus,bakteri, dan jamur.


    • Chamydia
      • Disebabkan oleh infeksi bakteri Chalamydia trachomatis
      • Gejala yang ditimbulkan : Testis menjadi bengkak, keputihan yang berbau menyengat, sakit saat buang air kecil.
    • Syphilis
      • Infeksi bakteri menjadi penyebabnya
      • Gejala yang ditimbulkan : Demam, ruam di bagian genital dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.
    • Gonorrhea
      • Infeksi bakteri menjadi penyebabnya
      • Gejala : Urin berbau, keruhnya debit, saat buang air kecil merasa terbakar, radang serviks, dan keputihan.
    • Herpes
      • Virus penyebabnya Herpes Simplex
      • Gajala yang ditimbulkan : Bagian genital terjadi ruam yang terasa gatal dan terbakar, saat ruam baru akan muncul terasa seperti ditusuk jarum.
    • Warts
      • Virus penyebabnya Human Papilloma Virus (HPV)
      • Gejala yang ditimbulkan : Tumbuh kutil di ara genital dengan jumlah dan ukuran tidak wajar.
    • AIDS
      • Virus penyebabnya adalah Human Immundeviciency Virus 9HIV)
      • Gejala ang ditimbulkan : Terjadinya kerusakan sistem kekebalan tubuh.

" SEKIAN DAN SEMANGAT SELALU💝 "

Komentar